SEKAYU, NUSALY — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, sebagai garda terdepan layanan kesehatan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), menunjukkan sikap terbuka dan bertanggung jawab dalam menyikapi isu yang berkembang di masyarakat. RSUD Sekayu tak tinggal diam menyikapi viralnya video yang menyoroti pelayanan terhadap pasien. Video tersebut telah ramai diperbincangkan di media sosial, menjadi perhatian publik terhadap kualitas layanan di fasilitas kesehatan daerah.
Dalam semangat untuk terus menghadirkan pelayanan yang sigap, nyaman, dan berkualitas, manajemen RSUD Sekayu menyampaikan klarifikasi secara terbuka dan penuh tanggung jawab atas kejadian yang terekam dalam video tersebut. Klarifikasi ini disampaikan melalui pernyataan resmi oleh Direktur RSUD.
Pengakuan dan Detail Kejadian dari Direktur RSUD
Direktur RSUD Sekayu, Dr. Sharlie Esa Kenedy, MARS, dalam pernyataan resminya mengakui adanya miskomunikasi antara petugas rumah sakit dengan keluarga pasien yang muncul dalam video viral tersebut.
Miskomunikasi ini terkait prosedur administrasi pengajuan jaminan pembiayaan dari Pemerintah Kabupaten Muba yang memang memerlukan proses. Beliau menegaskan bahwa kejadian ini menjadi perhatian serius bagi manajemen RSUD dan langsung ditindaklanjuti untuk perbaikan.
Dr. Sharlie Esa Kenedy juga memberikan detail mengenai pasien yang bersangkutan. Pasien tersebut dirawat di RSUD Sekayu sejak 12 April hingga 16 April 2025 akibat kecelakaan lalu lintas. Setelah dinyatakan pulih oleh dokter penanggung jawab, pasien diperbolehkan pulang.
“Pasien tersebut dirawat di RSUD Sekayu sejak 12 April hingga 16 April 2025 akibat kecelakaan lalu lintas. Setelah dinyatakan pulih oleh dokter penanggung jawab, pasien diperbolehkan pulang,” terangnya, Kamis (17/04/2025), menyampaikan kronologi singkat perawatan pasien.
Tindakan Tegas dan Permohonan Maaf
Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen untuk memperbaiki layanan, RSUD Sekayu telah mengambil langkah tegas dengan memberikan sanksi dan pembinaan kepada petugas yang terlibat dalam insiden miskomunikasi tersebut.
Diketahui, petugas tersebut merupakan tenaga non-ASN. Dr. Sharlie Esa Kenedy menegaskan bahwa video viral itu telah menjadi bahan evaluasi mendalam bagi pihak rumah sakit.
“Video tersebut menjadi bahan evaluasi mendalam bagi kami. Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas perhatian serta masukan dari masyarakat. Hal ini menjadi pengingat penting untuk terus berbenah,” lanjut Dr. Sharlie Esa Kenedy, menyampaikan apresiasi terhadap masukan publik serta komitmen untuk berbenah.
Komitmen Peningkatan Pelayanan Menyeluruh
Ia juga menegaskan komitmen manajemen RSUD Sekayu untuk terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh sistem pelayanan yang ada. Upaya perbaikan ini mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) medis dan non-medis, penataan manajemen internal agar lebih efisien, dan peningkatan kualitas komunikasi publik agar informasi dapat tersampaikan dengan lebih jelas dan efektif kepada pasien dan keluarganya.
Peran RSUD sebagai Rujukan Utama dan Dukungan Visi Muba
Dr. Sharlie Esa Kenedy menegaskan kembali peran penting RSUD Sekayu sebagai rumah sakit rujukan utama di Kabupaten Muba. Dengan peran tersebut, RSUD Sekayu berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat Muba.
Beliau juga menyatakan dukungan penuh terhadap visi besar Muba Maju Lebih Cepat 2025–2030. Kritik dan saran dari masyarakat akan selalu menjadi bagian penting dalam upaya membangun pelayanan kesehatan yang lebih baik di RSUD Sekayu.
“Sebagai rumah sakit rujukan utama di Kabupaten Muba, kami berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. Kami juga mendukung penuh visi besar Muba Maju Lebih Cepat 2025–2030. Kritik dan saran dari masyarakat akan selalu menjadi bagian penting dalam membangun pelayanan kesehatan yang lebih baik,” tutupnya, menegaskan posisi dan peran RSUD dalam ekosistem kesehatan daerah.
RSUD Sekayu telah secara terbuka dan bertanggung jawab mengklarifikasi video viral mengenai pelayanan pasien, mengakui adanya miskomunikasi dan mengambil tindakan tegas terhadap petugas terkait.
Melalui Direktur Dr. Sharlie Esa Kenedy, RSUD Sekayu menyampaikan permohonan maaf serta ucapan terima kasih atas masukan dari masyarakat, sekaligus memaparkan rencana komprehensif untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di berbagai aspek termasuk SDM, manajemen, dan komunikasi.
Penegasan komitmen sebagai rumah sakit rujukan utama dan dukungan penuh terhadap visi Muba Maju Lebih Cepat 2025–2030 menggarisbawahi dedikasi RSUD Sekayu untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Musi Banyuasin. (jon)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.