Ogan Ilir

Banjir Kepung Empat Desa di Ogan Ilir, Ratusan Warga Terdampak

Banjir Kepung Empat Desa di Ogan Ilir, Ratusan Warga Terdampak
Banjir Kepung Empat Desa di Ogan Ilir, Ratusan Warga Terdampak

Ogan Ilir, Nusaly.com – Kabar duka datang dari Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Empat desa di Kecamatan Muara Kuang terendam banjir akibat luapan Sungai Ogan. Banjir ini telah melumpuhkan aktivitas warga dan menyebabkan ratusan keluarga terdampak.

Sungai Ogan Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Hujan deras yang mengguyur wilayah Ogan Ilir dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan debit air Sungai Ogan meningkat drastis. Akibatnya, sungai meluap dan merendam empat desa di Kecamatan Muara Kuang, yaitu Desa Munggu, Rantau Sialang, Kuang Anyar, dan Seri Menanti.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir, total terdapat 495 rumah yang terendam banjir. Desa Seri Menanti menjadi desa yang paling parah terdampak, dengan 285 rumah terendam. Sementara itu, Desa Munggu, Rantau Sialang, dan Kuang Anyar masing-masing terdampak dengan 20, 30, dan 160 rumah terendam.

Aktivitas Warga Lumpuh

Banjir yang merendam empat desa di Kecamatan Muara Kuang telah melumpuhkan aktivitas warga. Ketinggian air yang mencapai pinggang orang dewasa membuat warga kesulitan untuk beraktivitas, baik di dalam maupun di luar rumah.

Aktivitas pertanian, pendidikan, dan peribadatan di rumah ibadah terganggu akibat banjir. Petani tidak bisa menggarap sawah mereka, anak-anak tidak bisa pergi ke sekolah, dan warga tidak bisa melaksanakan ibadah di masjid atau musala.

BPBD Ogan Ilir Kerahkan Personel

BPBD Ogan Ilir telah mengerahkan 10 personel untuk memantau dan membantu warga yang terdampak banjir. Mereka juga telah menyiapkan posko pengungsian bagi warga yang rumahnya terendam banjir.

Ketua BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, mengimbau warga untuk tetap waspada dan bersiap-siap jika air kembali naik. Ia juga meminta warga untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika kondisi semakin memburuk.

“Kami mengimbau warga untuk tetap waspada dan bersiap siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan. Jika air kembali naik, segera evakuasi ke tempat yang lebih aman,” ujar Edi Rahmat, Ketua BPBD Ogan Ilir.

Warga Bertahan di Rumah

Meski kondisi sulit, sebagian besar warga yang terdampak banjir masih bertahan di rumah mereka masing-masing. Mereka berharap banjir segera surut sehingga mereka bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Namun, ada juga sebagian warga yang telah mengungsi ke rumah saudara atau kerabat yang tidak terdampak banjir. Mereka memilih mengungsi untuk menghindari risiko yang lebih besar jika banjir semakin parah.

Upaya Penanggulangan Banjir

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi banjir di Kecamatan Muara Kuang. Selain mengerahkan personel BPBD, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak banjir.

Bantuan logistik yang disalurkan antara lain berupa makanan siap saji, air bersih, selimut, dan obat-obatan. Pemerintah juga telah menyiapkan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi warga yang terdampak banjir.

Harapan Warga

Warga yang terdampak banjir berharap pemerintah segera mengatasi masalah banjir ini. Mereka juga berharap pemerintah memberikan bantuan yang lebih besar agar mereka bisa segera pulih dari dampak banjir.

Selain itu, warga juga berharap pemerintah melakukan upaya pencegahan agar banjir tidak terjadi lagi di masa mendatang. Mereka meminta pemerintah untuk melakukan normalisasi sungai, membangun tanggul, dan meningkatkan sistem drainase.

Banjir yang merendam empat desa di Kecamatan Muara Kuang, Ogan Ilir, telah menyebabkan ratusan keluarga terdampak. Aktivitas warga lumpuh dan banyak rumah yang terendam banjir.

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi banjir, termasuk mengerahkan personel BPBD dan menyalurkan bantuan logistik. Namun, warga berharap pemerintah melakukan upaya yang lebih besar agar mereka bisa segera pulih dari dampak banjir.

Warga juga berharap pemerintah melakukan upaya pencegahan agar banjir tidak terjadi lagi di masa mendatang. Mereka meminta pemerintah untuk melakukan normalisasi sungai, membangun tanggul, dan meningkatkan sistem drainase. ***

Exit mobile version