Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DPRD Sumsel 728x250
Ogan Ilir

Cegah Korban Tenggelam, Polsek Tanjung Batu Pasang Spanduk Imbauan di Lokasi Rawan Sekitar Sungai

×

Cegah Korban Tenggelam, Polsek Tanjung Batu Pasang Spanduk Imbauan di Lokasi Rawan Sekitar Sungai

Share this article
Cegah Korban Tenggelam, Polsek Tanjung Batu Pasang Spanduk Imbauan di Lokasi Rawan Sekitar Sungai
Cegah Korban Tenggelam, Polsek Tanjung Batu Pasang Spanduk Imbauan di Lokasi Rawan Sekitar Sungai. Foto: dok. Polres Ogan Ilir.

OGAN ILIR, NUSALY.com – Musim penghujan membawa berkah tersendiri, namun juga menyimpan potensi bahaya. Di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Polsek Tanjung Batu mengambil langkah proaktif untuk mencegah terjadinya korban jiwa akibat tenggelam dengan memasang spanduk imbauan di sejumlah titik rawan di sepanjang aliran sungai, rawa, lebak, dan kolam bekas galian. Langkah preventif ini dilakukan mengingat intensitas hujan yang tinggi belakangan ini, yang menyebabkan peningkatan debit air dan arus yang deras, sehingga membahayakan keselamatan, terutama bagi anak-anak dan warga yang tidak bisa berenang.

Spanduk imbauan tersebut terpasang mencolok di Desa Seribandung dan Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir. Lokasi-lokasi ini dipilih berdasarkan pemetaan area yang sering dijadikan tempat beraktivitas warga, khususnya anak-anak, dan memiliki potensi bahaya yang tinggi. Pemasangan spanduk ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Tanjung Batu, IPTU DR Syaparudin Akso, didampingi oleh sejumlah anggota dan pemerintah desa setempat.

“Upaya ini kita lakukan untuk mencegah kejadian tenggelam yang sebelumnya terjadi di wilayah Kecamatan Tanjung Batu,” ujar Kapolsek Tanjung Batu, IPTU DR Syaparudin Akso, Selasa (28/1/2025). Pernyataan ini menunjukkan keprihatinan dan keseriusan Polsek Tanjung Batu dalam melindungi keselamatan warganya, belajar dari kejadian-kejadian sebelumnya.

Lebih dari Sekadar Imbauan: Pesan yang Tegas dan Jelas

Spanduk yang dipasang bukan sekadar imbauan biasa. Pesan yang tertulis di dalamnya tegas dan lugas, mencerminkan urgensi dari situasi yang ada. “Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan peningkatan risiko bahaya di wilayah ini, khususnya di area sungai, rawa, lebak, dan kolam bekas galian yang memiliki arus deras maupun kedalaman air yang membahayakan,” demikian bunyi peringatan dalam spanduk tersebut.

Kalimat tersebut langsung menyasar pada inti permasalahan, yaitu bahaya yang mengintai di lokasi-lokasi tersebut, terutama saat musim penghujan. Spanduk tersebut juga secara spesifik menyebutkan lokasi-lokasi yang rawan, seperti sungai, rawa, lebak, dan kolam bekas galian, yang seringkali menjadi tempat bermain anak-anak atau tempat beraktivitas warga.

Fokus pada Keselamatan Anak-Anak: Peran Penting Orang Tua

Lebih lanjut, spanduk imbauan tersebut memberikan penekanan khusus pada keselamatan anak-anak. “Kami mengimbau masyarakat, terutama orang tua, untuk mengawasi anak-anak mereka saat beraktivitas di area tersebut,” lanjut tulisan yang terpampang jelas, mengingatkan tanggung jawab orang tua dalam menjaga keselamatan anak-anak mereka.

Anak-anak, dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan keterbatasan dalam menilai bahaya, seringkali tidak menyadari risiko yang mengintai saat bermain di sekitar sungai atau kolam. Oleh karena itu, pengawasan dari orang tua menjadi sangat krusial untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Spanduk ini menjadi pengingat yang efektif bagi orang tua untuk lebih waspada dan memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, khususnya di area perairan.

Waspada dan Tidak Bisa Berenang: Dua Hal yang Perlu Diperhatikan

Kapolsek Tanjung Batu juga memberikan imbauan yang lebih spesifik kepada warga. “Dalam imbauannya, Kapolsek meminta agar warga selalu waspada, khususnya bagi mereka yang tidak bisa berenang,” ujarnya. Imbauan ini menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesadaran akan kemampuan diri. Bagi mereka yang tidak bisa berenang, menghindari area perairan yang dalam dan berarus deras adalah langkah pencegahan yang paling utama.

Selain itu, Kapolsek juga mengingatkan para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak di sekitar sungai atau kolam. “Kemudian, kepada orang tua diimbau untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak di sekitar sungai atau kolam,” tambahnya. Pengawasan yang ketat dari orang tua akan meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan dan menjamin keselamatan anak-anak.

Lebih dari Sekadar Peringatan: Menandai Lokasi Rawan

Pemasangan spanduk ini tidak hanya berfungsi sebagai imbauan dan peringatan, tetapi juga sebagai penanda lokasi-lokasi yang rawan. “Selain itu, spanduk peringatan ini dipasang untuk memberikan tanda bahaya di lokasi-lokasi rawan,” jelas Kapolsek. Dengan menandai lokasi-lokasi yang berpotensi bahaya, diharapkan masyarakat akan lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas yang berisiko di tempat tersebut.

Spanduk ini menjadi visual reminder bagi siapa pun yang melintas, mengingatkan mereka akan potensi bahaya yang ada dan mendorong mereka untuk lebih waspada. Langkah ini merupakan upaya preventif yang efektif dan mudah diimplementasikan.

Silaturahmi dan Koordinasi: Membangun Sinergi untuk Keselamatan Bersama

Pemasangan spanduk imbauan ini juga menjadi momen silaturahmi antara Polsek Tanjung Batu, kepala desa, dan tokoh masyarakat setempat. “Kegiatan ini juga menjadi momen silaturahmi antara Polsek Tanjung Batu, kepala desa, dan tokoh masyarakat setempat,” sebuah informasi yang menunjukkan pentingnya membangun komunikasi dan kedekatan dengan masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek dan jajarannya berkoordinasi dengan perangkat desa dan BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana dan gangguan keamanan lainnya. “Kapolsek dan jajarannya berkoordinasi dengan perangkat desa dan BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana dan gangguan keamanan lainnya,” informasi ini menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.

Koordinasi ini penting untuk memastikan respons yang cepat dan tepat jika terjadi situasi darurat. Dengan sinergi yang kuat antara kepolisian, pemerintah desa, dan BPBD, diharapkan penanganan bencana dan gangguan keamanan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

Komitmen Berkelanjutan: Sosialisasi dan Pemasangan Spanduk di Lokasi Lain

Polsek Tanjung Batu berkomitmen untuk terus melanjutkan program sosialisasi dan pemasangan spanduk peringatan di lokasi rawan lainnya. “Melalui langkah ini, kami berharap dapat mencegah terjadinya korban jiwa dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan,” tambah Kapolsek. “Polsek Tanjung Batu berkomitmen untuk terus melanjutkan program sosialisasi dan pemasangan spanduk peringatan di lokasi rawan lainnya untuk menciptakan situasi yang lebih aman bagi masyarakat,” penegasan dari Kapolsek yang menunjukkan komitmen jangka panjang dalam menjaga keselamatan masyarakat.

Langkah ini merupakan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi bahaya di sekitar perairan dan mendorong mereka untuk lebih berhati-hati. Dengan sosialisasi yang masif dan pemasangan spanduk peringatan yang merata, diharapkan angka kecelakaan akibat tenggelam dapat ditekan seminimal mungkin.

Musim Penghujan: Ancaman Tersembunyi di Balik Ketenangan Air

Musim penghujan, meskipun membawa berkah bagi pertanian dan ketersediaan air, juga menyimpan potensi bahaya yang perlu diwaspadai. Peningkatan debit air sungai, rawa, dan lebak, serta arus yang deras di kolam bekas galian, dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan, terutama bagi mereka yang tidak bisa berenang atau kurang waspada.

Seringkali, ketenangan permukaan air menipu pandangan. Di balik ketenangan tersebut, arus yang kuat dan kedalaman yang tak terduga dapat menyeret korban dengan cepat. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kehati-hatian sangat diperlukan saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama saat musim penghujan.

Anak-Anak: Kelompok yang Paling Rentan

Anak-anak, dengan sifat ingin tahu dan gemar bermain, seringkali menjadi kelompok yang paling rentan terhadap bahaya tenggelam. Kurangnya pemahaman tentang risiko dan keterbatasan kemampuan berenang membuat mereka lebih berisiko mengalami kecelakaan di air. Oleh karena itu, pengawasan orang tua menjadi sangat krusial.

Orang tua harus memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang bahaya bermain di dekat sungai, rawa, lebak, atau kolam bekas galian, terutama saat musim penghujan. Edukasi tentang keselamatan di air perlu ditanamkan sejak dini, agar anak-anak memahami risiko dan dapat menjaga diri mereka sendiri.

Peran Pemerintah Desa: Meningkatkan Kesadaran dan Kesiapsiagaan

Pemerintah desa memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya di musim penghujan dan membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Sosialisasi dan edukasi kepada warga tentang potensi bahaya dan langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.

Pemerintah desa juga dapat berinisiatif untuk memasang papan peringatan di lokasi-lokasi rawan, melarang aktivitas berenang di tempat-tempat yang berbahaya, dan membentuk tim siaga bencana yang siap merespons jika terjadi keadaan darurat. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, diharapkan risiko kecelakaan dapat diminimalisir.

Langkah Polsek Tanjung Batu memasang spanduk imbauan untuk tidak mandi di sungai, rawa, lebak, dan kolam bekas galian di Desa Seribandung dan Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, merupakan upaya preventif yang patut diapresiasi dalam mencegah terjadinya korban tenggelam, terutama di musim penghujan.

Kapolsek Tanjung Batu, IPTU DR Syaparudin Akso, memimpin langsung pemasangan spanduk ini, menunjukkan keseriusan dan komitmen kepolisian dalam menjaga keselamatan warga. Imbauan ini menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak, kewaspadaan terhadap arus deras dan kedalaman air yang berbahaya, serta menandai lokasi-lokasi rawan.

Lebih dari sekadar imbauan, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan koordinasi antara Polsek Tanjung Batu, kepala desa, dan tokoh masyarakat, serta BPBD, untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Dengan sinergi dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan kesadaran akan keselamatan diri semakin meningkat, dan kasus tenggelam di Ogan Ilir, khususnya di wilayah Tanjung Batu, dapat dicegah dan diminimalisir, sehingga lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga dapat terwujud. Langkah ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama di musim penghujan. (adhi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.