Si Jago Merah Mengamuk di Dekat Tol Palindra, Satu Hektare Lahan Hangus Terbakar!

Ogan Ilir, Nusaly.com – Musim kemarau di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, diwarnai dengan kemunculan si jago merah. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) perdana di tahun 2024 ini terjadi di dekat Tol Palindra, tepatnya di KM 15 Desa Seri Banding, Kecamatan Pemulutan Barat.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu malam (22/6/2024) pukul 19.54 WIB ini menghanguskan satu hektare lahan kering. Api dengan cepat melahap area tersebut, membuat tim pemadam kebakaran harus bergerak cepat untuk memadamkan api.

Kronologi Kejadian dan Upaya Pemadaman

Menurut Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, informasi kebakaran ini pertama kali diketahui oleh tim posko induk Kantor BPBD Ogan Ilir. Tanpa menunggu lama, tim BPBD Ogan Ilir bersama tim Manggala Agni dan Polsek Pemulutan langsung menuju lokasi kejadian untuk memadamkan api.

“Begitu mengetahui informasi itu kita langsung gerak cepat melakukan pemadaman api,” jelas Edi, Minggu (23/6/2024).

Penyebab dan Imbauan

Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran lahan tersebut masih belum diketahui. Namun, Edi menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pengingat bagi tim BPBD Ogan Ilir untuk selalu siaga dan meningkatkan kewaspadaan.

“Kita belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut yang jelas lahan 1 hektare habis terbakar dan dengan kejadian ini kita akan selalu siaga,” ungkapnya.

Edi pun mengimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Ia juga meminta masyarakat yang tinggal di sekitar Tol Palindra untuk selalu waspada terhadap potensi karhutla, mengingat saat ini sudah memasuki musim panas.

“Kita imbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan di bakar, dan kita minta masyarakat yang tinggal di sekitar Tol Palindra untuk selalu waspada karena sudah memasuki musim panas,” tutupnya.

Kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan menjaga kelestarian alam. Pencegahan karhutla harus menjadi prioritas utama, dengan tidak membakar lahan dan selalu melaporkan jika melihat adanya potensi kebakaran. Mari bersama-sama kita jaga lingkungan agar terhindar dari bahaya karhutla. ***