OGAN ILIR, NUSALY – Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, mengeluarkan pernyataan tegas menyusul adanya laporan dugaan tindakan asusila yang menyeret salah satu kepala desa (kades) berinisial VO di Kecamatan Rambang Kuang. Panca meminta masyarakat untuk tidak lagi memilih pemimpin yang terbukti memiliki moral buruk pada pemilihan kepala desa selanjutnya.
Menurutnya, seorang aparatur desa seharusnya menjadi teladan bagi warganya, bukan justru mencoreng nama baik pemerintahan. “Kalau memang sudah terbukti berbuat seperti itu, masyarakat jangan lagi memilih yang bersangkutan pada pemilihan kepala desa mendatang,” tegasnya kepada awak media, Sabtu (23/8/2025).
Langkah Tegas dan Penelusuran Mendalam
Panca mengungkapkan bahwa ia telah menerima laporan terkait dugaan perbuatan tidak pantas ini dari Inspektorat. Oknum kades tersebut rencananya akan dipanggil pada pekan depan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Meskipun kasus ini telah ada penyelesaian secara kekeluargaan, Panca menegaskan hal itu tidak akan menghentikan penyelidikan.
“Masalah ini memang sudah ada penyelesaian secara kekeluargaan, tapi tetap akan kami telusuri lebih jauh. Inspektorat juga berkoordinasi dengan camat untuk memastikan data yang valid,” ungkapnya.
Panca menambahkan, ia tidak menutup kemungkinan akan mengambil langkah hukum atau memberikan sanksi administrasi terhadap yang bersangkutan jika memang ada kewenangan. “Kalau memang ada ruang kewenangan bupati, tentu akan saya ambil langkah tegas. Kita lihat nanti sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya, menunjukkan komitmennya untuk menegakkan integritas aparatur pemerintah.
Untuk diketahui, insiden ini bermula dari penggerebekan yang dilakukan warga di rumah VO. Sebagai tindak lanjut, VO telah menikahi korban yang masih berusia belia pada Rabu (20/8/2025), sehari setelah insiden tersebut. (wir)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.