OKI, Nusaly.com – Di tengah momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil menjaga inflasi dalam kisaran sasaran. Pada Maret 2024, OKI mengalami deflasi sebesar 0,05 persen secara bulanan (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 0,13 persen (mtm).
“Capaian ini menunjukkan konsistensi dan sinergi kuat antara pemerintah daerah, Forkopimda, dan swasta dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah,” ungkap Pj. Bupati OKI, Asmar Wijaya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/4/2024).
Kepala BPS OKI, Anugerah Hani, menjelaskan deflasi mtm dipicu oleh penurunan harga sejumlah komoditas, seperti cabai merah, tomat, beras, ikan patin, ketimun, dan ikan gabus.
“Di sisi lain, inflasi didorong oleh kenaikan harga daging ayam ras, telur ayam ras, emas perhiasan, nasi dengan lauk, dan pempek,” papar Hani.
Upaya Menjaga Stabilitas Harga
Pemerintah Kabupaten OKI tak henti-hentinya berupaya menjaga stabilitas harga. Upaya tersebut di antaranya:
- Pasar murah: Digelar secara konsisten untuk menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
- Gerakan Pangan Murah Terjangkau: Memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan dan akses masyarakat terhadap pangan.
- Operasi pasar: Dilakukan menjelang Idul Fitri untuk menekan harga dan menjaga stok kebutuhan pokok.
Asmar mengapresiasi kerja keras semua pihak dan berharap masyarakat dapat membantu menjaga stabilitas harga dengan tidak berbelanja berlebihan.
“Mari kita bersama-sama menjaga inflasi OKI agar tetap terkendali, demi kelancaran dan kebahagiaan Idul Fitri,” imbau Asmar.
Capaian ini menjadi bukti bahwa sinergi dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat mampu menjaga stabilitas harga, bahkan di tengah momen Ramadan dan Idul Fitri. ***