Palembang, Nusaly.com – Duka mendalam menyelimuti Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang atas kepergian tragis Agus Tri Budi (35), seorang Pekerja Harian Lepas (PHL) yang tewas tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Mayjend Yusuf Singadekane, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa pagi (25/6/2024).
Janji Santunan dari Pemkot Palembang
Menyikapi tragedi ini, Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa, menyampaikan duka cita mendalam dan memastikan bahwa pemerintah kota akan memberikan santunan kepada keluarga korban. “Yang pasti kita akan berikan santunan kepada korban,” janjinya. Dewa juga mengungkapkan rencana untuk mengunjungi keluarga korban sebagai bentuk belasungkawa dan memberikan dukungan moril.
Kronologi Kecelakaan Maut
Berdasarkan keterangan Jamil, rekan kerja Agus yang selamat dari insiden tragis ini, keduanya tengah berboncengan sepeda motor menuju lokasi pembersihan lain. Agus yang mengemudikan motor, sementara Jamil dibonceng.
“Kereta api itu tidak kelihatan, tiba-tiba kereta sudah dekat…,” ujar Jamil, masih syok atas kejadian yang merenggut nyawa sahabatnya. Ia mengaku terkejut saat menyadari kereta api sudah dekat dan langsung melompat dari motor, menyelamatkan diri. Nahas, Agus tak sempat menghindar.
Agus terpental sekitar 8 meter akibat kerasnya benturan. Luka parah di kepala membuatnya meninggal dunia di tempat kejadian. Motor yang dikendarainya pun tak luput dari kerusakan, ban depannya tersambar kereta api.
Sorotan pada Perlintasan Tanpa Palang Pintu
Insiden ini kembali menyoroti bahaya perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kota Palembang. Kurangnya pengamanan di titik-titik tersebut menjadi ancaman nyata bagi keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
Pemerintah Kota Palembang didesak untuk segera mengambil tindakan tegas guna mencegah terulangnya tragedi serupa. Pemasangan palang pintu, rambu peringatan, atau penjaga perlintasan menjadi beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan.
Kematian tragis Agus Tri Budi menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api. Selain santunan yang dijanjikan, diharapkan pemerintah kota segera melakukan tindakan nyata untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran akan bahaya perlintasan tanpa palang pintu dan selalu berhati-hati saat melintasinya. Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi nyawa yang melayang sia-sia di perlintasan maut. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.