Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, Wali Kota Ratu Dewa Ikut Meriahkan Pawai Obor di Palembang

PALEMBANG, NUSALY – Kemeriahan malam 1 Muharram 1447 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 2025 Masehi disambut antusias oleh masyarakat Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang. Bersama ribuan warga, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, turut memeriahkan semarak pawai obor yang menjadi bagian dari Tabligh Akbar menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.

Momen kerukunan ini bukan hanya perayaan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi yang memperkuat kekompakan warga Kelurahan Sukamulya. Dalam sambutannya di halaman Masjid Miftahul Jannah pada Kamis malam, 26 Juni, Ratu Dewa mengungkapkan nostalgia.

“Saya terakhir mengikuti pawai obor saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan ketika kuliah. Melihat suasana tadi, jadi teringat masa kecil pada tahun 70-an ke atas,” kenangnya, menunjukkan kedekatan emosionalnya dengan tradisi ini.

Apresiasi Kegiatan Islami dan Pentingnya Pendidikan Karakter

Ratu Dewa menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan-kegiatan Islami seperti grup rabana dan vokal nasyid. Menurutnya, aktivitas semacam ini mengingatkan pada suasana masa kecil di era 80-90-an dan sangat relevan dalam mendidik anak-anak di era kemajuan teknologi saat ini.

“Rangkaian semua ini sangat mendidik anak-anak kita di era zaman kemajuan teknologi,” ujar Ratu Dewa, menekankan pentingnya pembentukan karakter yang religius dan berbudaya di tengah gempuran modernisasi.

Sebagai bagian dari rangkaian perayaan, Pemerintah Kota Palembang juga mengundang seluruh masyarakat untuk mendengarkan tausiyah dari Ustadz Abdul Somad. Kegiatan ini memiliki makna ganda karena bertepatan dengan kemeriahan Hari Ulang Tahun Kota Palembang ke-1342.

Perkuat Ukhuwah dan Bangun Palembang Madani

Wali Kota Ratu Dewa mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjadikan Tahun Baru Islam ini sebagai momentum berharga. Ia menekankan pentingnya memperkuat tiga pilar ukhuwah: Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), Ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan sebangsa dan setanah air), serta Ukhuwah Basyariyah (persaudaraan sesama manusia).

“Mari kita perkuat sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun Palembang yang Madani, sejahtera lahir dan batin, serta berakhlak mulia,” ajaknya. “Kami dari Pemerintah Kota Palembang akan terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan keagamaan dan pembinaan umat, sebagai bagian dari pembangunan karakter masyarakat yang religius dan berbudaya.”

Melalui pawai obor dan tabligh akbar ini, Palembang tidak hanya merayakan pergantian tahun dalam kalender Hijriah, tetapi juga memperbarui semangat kebersamaan, persatuan, dan komitmen untuk mewujudkan kota yang lebih baik, sejahtera, dan berakhlak mulia. (desta)