Palembang, Nusaly.com – Insiden tragis kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat, yang merenggut 11 nyawa telah memicu kewaspadaan tinggi di berbagai daerah, termasuk Palembang. Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan imbauan kepada seluruh sekolah di wilayahnya untuk melaporkan rencana kegiatan karyawisata atau study tour ke Dinas Pendidikan Palembang.
Lapor Sebelum Berangkat, Antisipasi Kecelakaan Study Tour
“Kita semua berduka atas peristiwa kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, kami harap sekolah yang akan melaksanakan study tour untuk melapor terlebih dahulu ke Dinas Pendidikan Palembang,” tegas Ratu Dewa kepada detikSumbagsel.
Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk memastikan keamanan dan keselamatan siswa selama kegiatan di luar kota. Dengan adanya laporan, Dinas Pendidikan dapat melakukan pengawasan dan memberikan arahan terkait pemilihan transportasi, rute perjalanan, serta aspek keselamatan lainnya.
Dishub Palembang Turun Tangan, Periksa Kelayakan Bus Pariwisata
Tidak hanya itu, Ratu Dewa juga meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang untuk proaktif dalam memeriksa kelayakan bus pariwisata yang akan digunakan untuk study tour. “Kami meminta Dishub Palembang untuk benar-benar memeriksa kendaraan yang dipakai, apakah sudah layak sesuai dengan standar transportasi jarak jauh,” ungkapnya.
Pemeriksaan ini meliputi kondisi fisik kendaraan, kelengkapan surat-surat, serta kompetensi pengemudi. Dengan demikian, diharapkan risiko kecelakaan dapat diminimalkan.
Tanpa Paksaan, Utamakan Keselamatan dan Kenyamanan Siswa
Selain itu, Ratu Dewa mengimbau pihak sekolah untuk tidak memaksakan keikutsertaan siswa dalam kegiatan study tour jika siswa atau wali murid tidak berkenan. “Saya juga meminta pihak sekolah untuk tidak melakukan paksaan terhadap siswa yang tidak mau mengikuti study tour,” ujarnya.
Ia menyadari bahwa momen liburan sekolah dan kenaikan kelas seringkali menjadi waktu favorit bagi sekolah untuk mengadakan study tour. Namun, keselamatan dan kenyamanan siswa harus menjadi prioritas utama.
Dishub Sumsel Gelar Ramp Check Bus Pariwisata
Sementara itu, Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) juga merespons kejadian di Subang dengan menggelar ramp check atau inspeksi mendadak terhadap sejumlah perusahaan otobus (PO) di wilayahnya.
Kepala Dishub Sumsel, Arinarsa JS, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini dilakukan sebagai antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, terutama menjelang masa libur sekolah dan meningkatnya kegiatan study tour.
“Nanti BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) yang akan koordinir untuk pelaksanaan ramp check kendaraan di Sumsel,” ujar Arinarsa.
Koordinasi BPTD Wilayah VII Sumsel dan Babel
Dishub Sumsel masih menunggu jadwal pelaksanaan ramp check dari BPTD Wilayah VII Sumsel dan Babel, mengingat pengelolaan bus pariwisata berada di bawah naungan mereka.
“BPTD karena pengelolaan terminal tipe A kewenangan mereka,” jelas Arinarsa.
Tragedi kecelakaan bus di Subang telah menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Pemkot Palembang dan Dishub Sumsel mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi dalam kegiatan study tour. Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah, sekolah, dan pihak terkait lainnya, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.
Keselamatan siswa adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi kegiatan belajar mengajar, termasuk dalam kegiatan di luar sekolah seperti study tour. ***
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Nusaly.com WhatsApp Channel :Â https://whatsapp.com/channel/0029VaeDmpqDp2Q5wZaaJp0Q. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
