Pemprov Sumsel

Pemkab Muba 1000x250

PT Sampoerna Agro Tbk

SDN 5 Tugumulyo Lempuing
PALI

Pemkab PALI Tanggung Seluruh Biaya Perawatan Siswa Diduga Keracunan MBG

×

Pemkab PALI Tanggung Seluruh Biaya Perawatan Siswa Diduga Keracunan MBG

Sebarkan artikel ini

Jaminan Biaya Berlaku di Fasilitas Pemerintah Maupun Swasta, Termasuk Ganti Rugi Pembayaran Mandiri Warga, Dinkes PALI Tunggu Hasil Lab Untuk Pastikan Penyebab dan Evaluasi Program MBG.

Pemkab PALI Tanggung Seluruh Biaya Perawatan Siswa Diduga Keracunan MBG
Pemkab PALI Tanggung Seluruh Biaya Perawatan Siswa Diduga Keracunan MBG. Foto: Dok. Detik.com/Istimewa

PALI, NUSALYPemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel), memastikan penanganan menyeluruh terhadap siswa yang diduga mengalami keracunan setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemerintah Kabupaten PALI secara resmi memastikan bahwa seluruh biaya perawatan siswa yang diduga keracunan tersebut akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.

Jaminan pembiayaan ini disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI, Andre Fajar Wijaya. Menurut Andre Fajar Wijaya, pemerintah daerah telah mengambil langkah cepat dalam penanganan korban, meskipun Surat Keputusan (SK) penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait insiden ini masih dalam proses penerbitan.

Jaminan Biaya Perawatan dari Pemkab PALI

Andre Fajar Wijaya menegaskan, meskipun SK KLB belum terbit, langkah penanganan korban telah dilakukan tanpa menunggu.

“SK KLB memang belum terbit, tetapi kami tidak menunggu untuk bertindak. Semua korban telah kami tangani, dan seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemkab,” ujar Andre Fajar Wijaya dalam rilis yang diterima pada Jumat (9/5/2025).

Ia menjelaskan, tanggungan biaya pengobatan ini tidak hanya berlaku bagi siswa yang dirawat di fasilitas kesehatan milik pemerintah, tetapi juga mencakup perawatan di klinik dan rumah sakit swasta.

“Bagi korban yang dirawat di fasilitas swasta, biaya akan dibayarkan sesuai tagihan yang diajukan,” tegasnya. Andre Fajar Wijaya meyakinkan masyarakat agar tidak perlu cemas soal biaya pengobatan akibat insiden ini.

Lebih lanjut, Andre Fajar Wijaya juga memastikan bahwa pemerintah daerah akan mengganti biaya pengobatan yang mungkin telah dibayar mandiri terlebih dahulu oleh warga. “Bukti pembayaran yang sah akan kami proses untuk diganti penuh sesuai jumlahnya,” ujarnya, memberikan kepastian bagi warga yang mungkin sudah mengeluarkan biaya pribadi.

Investigasi Penyebab dan Evaluasi Program MBG

Terkait penyebab pasti dari insiden dugaan keracunan massal ini, Andre Fajar Wijaya menyampaikan bahwa dinas kesehatan masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang dikonsumsi para korban.

Ia menegaskan pentingnya data ilmiah yang akurat dari hasil laboratorium untuk menghindari spekulasi atau dugaan yang dapat menyesatkan masyarakat mengenai penyebab kejadian ini.

“Kami tidak ingin mengambil kesimpulan tanpa hasil laboratorium. Kepastian penyebab sangat penting untuk evaluasi dan pencegahan,” ungkapnya.

Andre Fajar Wijaya mengakui bahwa insiden ini menjadi sorotan serius karena terjadi dalam program strategis pemerintah daerah terkait pemenuhan gizi bagi anak sekolah.

Oleh karena itu, Pemkab PALI berkomitmen penuh untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses yang terkait dengan program MBG, mulai dari pengolahan, distribusi, hingga pengawasan mutu makanannya.

Andre Fajar Wijaya pun mengimbau masyarakat PALI untuk tetap tenang dan percaya bahwa penanganan insiden ini dilakukan secara profesional dan komprehensif oleh pemerintah daerah bersama instansi terkait.

“Kami tidak hanya fokus menangani dampaknya, tetapi juga memperbaiki sistem,” ujarnya, menekankan adanya upaya perbaikan mendasar. Ia berharap insiden ini menjadi peringatan bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. “Kami sangat prihatin,” tutupnya, menyampaikan rasa keprihatinan Pemkab PALI atas musibah yang menimpa para siswa.

Pemkab PALI tanggung semua biaya perawatan siswa diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) (9/5). Plt Kepala Dinkes PALI Andre Fajar Wijaya sebut biaya cakup faskes pemerintah/swasta, ganti rugi mandiri. Tunggu hasil lab penyebab, komitmen evaluasi program MBG & perbaikan sistem. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.