Sektor pertanian menjadi pilar utama ketahanan pangan nasional, dan Provinsi Sumatera Selatan memegang peran krusial di dalamnya. Pemprov Sumsel secara langsung memantau proyek strategis perluasan lahan. Gubernur Sumsel, H. Herman Deru (HD), melakukan peninjauan proyek cetak sawah di Desa Arisan Jaya, Ogan Ilir (OI).
Gubernur Herman Deru menyatakan kebanggaannya melihat progres cetak sawah di Ogan Ilir. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan pengerjaan proyek berjalan sesuai rencana dan target yang ditetapkan.
Tinjau Proyek Strategis: Komitmen Pemprov Sumsel Percepat Cetak Sawah di Ogan Ilir
Gubernur HD menyampaikan bahwa Provinsi Sumsel merupakan daerah andalan Nasional untuk program perluasan sawah di Indonesia. Komitmen Pemprov Sumsel dalam program ini terwujud melalui alokasi lahan yang besar.
Tahun ini, Sumsel mendapat alokasi perluasan sawah seluas 48 ribu hektare. Setelah investigasi design yang ketat, realisasi lahan yang dapat dicetak menjadi sawah adalah 37 ribu hektare. Gubernur menekankan bahwa semua berjalan sesuai rencana (on progres). Diharapkan, seluruh target perluasan lahan dapat selesai pada tutup tahun ini. Luas lahan yang ditinjau di Desa Arisan Jaya, Kabupaten Ogan Ilir sendiri mencapai 122 hektare.
Wakil Bupati Ogan Ilir, H. Ardani, S.H., M.H, turut mendampingi peninjauan. Ia menyatakan kesiapan Pemkab OI melaksanakan program ini. Peninjauan Gubernur adalah bagian dari upaya percepatan proyek cetak sawah di Sumatera Selatan.
Kontribusi Lumbung Pangan: Analisis Capaian Gabah Pemprov Sumsel dan Target Nasional
Keseriusan Pemprov Sumsel dalam perluasan lahan tercermin dari prestasi produksi. Gubernur HD menambahkan bahwa Sumsel mencatatkan prestasi luar biasa. Pada bulan September ini saja, capaian Gabah Kering Giling (GKG) Sumsel sudah mencapai 600 ribu ton.
Angka ini menunjukkan bahwa Pemprov Sumsel sudah hampir mencapai target yang ditetapkan Presiden, yakni sebesar 700 ribu ton. Harapannya, target tersebut tercapai pada tutup tahun ini. Capaian ini sekaligus memperkuat posisi Sumsel sebagai salah satu provinsi penyuplai pangan terbesar di Indonesia.
Meskipun demikian, keberhasilan program ini menghadapi tantangan yang realistis. Pemprov Sumsel harus memastikan bahwa lahan cetak sawah baru di Ogan Ilir memiliki infrastruktur irigasi yang memadai. Hal ini penting untuk menjamin keberlanjutan pasca-proyek, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang dapat mengancam gagal panen.

Optimalisasi Lahan: Proyeksi Peningkatan Produksi Pangan di Pemprov Sumsel
Peninjauan Gubernur, yang turut dihadiri Para FKPD Kab. Ogan Ilir dan Kadis Pertanian Prov. Sumsel Dr. Ir. H. R. Bambang Pramono, M.Si., menunjukkan bahwa program cetak sawah adalah prioritas multi-sektor.
Dengan demikian, fokus Pemprov Sumsel kini adalah memastikan optimalisasi lahan baru. Keberhasilan penyelesaian cetak sawah 37 ribu hektare akan meningkatkan luasan tanam dan mendorong Sumsel melampaui target produksi nasional di tahun berikutnya. Komitmen ini membuktikan bahwa Pemprov Sumsel serius dalam menjaga ketahanan pangan dan kontribusi terhadap kedaulatan pangan bangsa. Program ini adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan petani dan stabilitas pasokan pangan daerah. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.