PALEMBANG, NUSALY – Dalam sebuah momentum yang menegaskan komitmen terhadap literasi dan sejarah lokal, Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, didampingi Wakil Gubernur H. Cik Ujang, menghadiri peluncuran buku berjudul “Jejak Penjual Kopi” karya Chairul S. Matdiah. Acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang pada Sabtu (23/8/2025) ini menjadi sorotan penting bagi dunia sastra di wilayah ini, sekaligus momentum bagi Pemprov Sumsel untuk menggaungkan kembali pentingnya narasi lokal.
Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menyampaikan apresiasi tinggi atas lahirnya karya ini. Ia menilai buku tersebut bukan sekadar dokumentasi perjalanan hidup, melainkan juga sebuah sumber inspirasi yang kaya bagi masyarakat luas. Menurutnya, buku ini membuka mata bahwa Sumatera Selatan memiliki banyak tokoh lokal dengan kisah luar biasa yang belum banyak diketahui publik.
“Peluncuran buku ini adalah langkah penting dalam mengangkat narasi lokal ke panggung nasional. Buku ini bukan sekadar catatan sejarah pribadi, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas,” ungkap Herman Deru, yang hadir sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap gerakan literasi.
Ia juga mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, komunitas literasi, lembaga pendidikan, hingga media massa, untuk terus mendorong lahirnya karya-karya serupa. “Saya ucapkan selamat, dan mudah-mudahan buku ini bukan hanya menginspirasi, tetapi juga memotivasi anak-anak muda Sumatera Selatan agar semakin berkontribusi positif bagi daerah,” tambahnya, menegaskan peran strategis pemerintah dalam memfasilitasi karya-karya bermutu.
Acara peluncuran buku tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dan tokoh masyarakat, di antaranya Sekda Provinsi Sumsel H. Edward Candra, Anggota DPR RI Ir. H. Ishak Mekki, MM, Wakil Ketua PTTUN Jakarta Dr. Bambang Herianto, SH, MH, dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Ilyas Panji Alam. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan kuat dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya melestarikan budaya dan sejarah lokal. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.