PALEMBANG, NUSALY – Upaya nyata dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya perempuan, terus digalakkan di Sumatera Selatan. Kamis, 31 Juli 2025, Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Suswati Tito Karnavian, bersama Ketua DWP Kemendagri Niken Tomsi Tohir, didampingi Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Selatan, Feby Herman Deru, menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Dasar Menjahit untuk Wirausaha Baru. Kegiatan inspiratif ini dilaksanakan di Hotel Harper, Palembang, sebagai hasil kolaborasi strategis antara Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat, Dekranasda Provinsi Sumsel, dan PKK Sumsel.
Bimtek ini diikuti oleh sekitar 25 peserta yang berasal dari masyarakat umum Kota Palembang, terutama para ibu rumah tangga. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi untuk mengembangkan keterampilan menjahit, menjadikannya bekal berharga dalam membuka usaha baru dan menunjang perekonomian keluarga.
Ketua TP PKK Sumsel, Feby Herman Deru, dalam sambutannya menekankan bahwa keterampilan menjahit bukan sekadar teknik mengolah bahan, melainkan esensi dari kemandirian perempuan. Ia juga menyoroti potensi besar Sumatera Selatan yang kaya akan kain tradisional seperti songket, yang dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi. “Dengan keterampilan ini, perempuan dapat menciptakan sendiri pakaian dan atribut yang mereka gunakan sehari-hari. Ditambah lagi, Sumsel sangat beruntung memiliki keanekaragaman kain yang bisa diolah menjadi produk bernilai jual tinggi, itu salah satu upaya mandiri dalam ekonomi guna pemenuhan kebutuhan rumah tangga,” ujar Feby HD.
Apresiasi dan Dukungan Konkret dari Pusat
Tri Suswati Tito Karnavian, Ketua Umum PKK Pusat, turut menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta. Ia secara khusus mengagumi keindahan kain khas Sumatera Selatan. Menurutnya, menjahit merupakan bentuk kesabaran dan keterampilan perempuan yang multifungsi, tidak hanya berguna untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi juga sangat potensial untuk menunjang perekonomian rumah tangga serta kemandirian ekonomi.
“Menjahit bukan hanya tentang pakaian, tapi juga tentang peran serta perempuan dalam menentukan kualitas dan pilihan pakaian yang digunakan keluarga. Diharapkan ibu-ibu tidak hanya membeli pakaian jadi, tapi juga bisa memproduksi sendiri,” ungkap Tri Tito Karnavian, mendorong para peserta untuk berani beralih dari konsumen menjadi produsen.
Sebagai bagian dari program unggulan PKK Pusat, pada kesempatan ini juga diberikan bantuan berupa peralatan mesin jahit. Bantuan konkret ini diharapkan dapat menjadi modal awal yang signifikan bagi para ibu rumah tangga yang belum berpenghasilan, mempermudah mereka dalam memulai dan mengembangkan usaha menjahit sendiri.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Ketua TP PKK Kota Palembang Dewi Ratu Dewa, Kepala Dinas Perindustrian Sumsel Neng Muhaibah, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Henny Yulianti, dan Karo Umum Perlengkapan Darmayanti. Inisiatif Bimtek menjahit ini diharapkan mampu mencetak wirausaha-wirausaha baru di sektor fesyen dan kerajinan, sekaligus melestarikan kekayaan budaya lokal melalui inovasi produk. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.