Tinjau Laskar Pandu Satria di Gandus, Herman Deru Santap Siang Bersama Siswa

PALEMBANG, NUSALY — Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, melakukan peninjauan langsung pada hari pertama retret Laskar Pandu Satria di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang, Jumat (4/7/2025). Dalam kunjungan tersebut, Gubernur menyempatkan diri untuk bersantap siang bersama para siswa, ditemani oleh Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad.

Setibanya di lokasi, Herman Deru langsung bergabung makan siang lesehan di samping danau bersama seluruh peserta retret. Selama sekitar satu jam, ia juga meninjau sejumlah fasilitas seperti mess, aula, musala, dan fasilitas pendukung lainnya di Bumi Perkemahan Gandus.

“Bagaimana kabarnya, enak tidurnya tadi malam?” tanya Deru kepada para siswa, yang dijawab serentak dengan antusias.

Gubernur juga sempat berinteraksi langsung dan menanyai beberapa siswa mengenai alasan mereka mengikuti retret. Ada yang dengan jujur mengakui masuk karena ketidakdisiplinan di sekolah, seperti sering terlambat. Namun, ada pula siswa yang menjawab ingin mencari pengalaman baru, disambut tawa oleh yang lain.

Investasi Karakter Baik dan Penggalian Potensi Siswa

Kehadiran Herman Deru di lokasi ini sekaligus untuk memastikan kenyamanan 100 siswa yang menjadi peserta Laskar Pandu Satria. Program ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi siswa lain dalam pembentukan karakter.

“Setelah mereka keluar dari retret akan menjadi percontohan bagi siswa lain, bagaimana karakter mereka terbentuk di retret ini. Hal-hal negatif yang pernah dilakukan para siswa bisa dibuang, nilai-nilai positif yang melekat di diri siswa bisa kita kembangkan dan kita pacu,” jelasnya.

Di lokasi retret, juga disediakan psikolog yang akan mendampingi para siswa. Diharapkan, setelah menyelesaikan retret, potensi dan bakat masing-masing siswa dapat teridentifikasi. Ini penting agar orang tua siswa memiliki referensi yang jelas untuk menyalurkan bakat dan potensi anak-anak mereka.

“Jadi para orang tua nanti bisa punya referensi bakat dan potensi anaknya disalurkan ke mana. Jadi tidak mencari lagi kelebihan dan kemampuan anaknya,” kata Herman Deru.

Menurutnya, beberapa perbaikan kecil akan dilakukan dalam pelaksanaan retret, salah satunya terkait alas makanan yang diminta untuk menggunakan ompreng. Meski demikian, ia menilai fasilitas yang ada sudah cukup baik. “Fasilitas sudah kelihatan, baru sehari sudah ada bagus,” ujarnya.

Herman Deru juga menekankan kepada para pelatih dan pembimbing retret agar proses pembentukan karakter ini berjalan tanpa intervensi dari pihak manapun.

“Ini kan investasi yang kita lakukan saat ini, investasi karakter baik. Mereka yang punya beban masa lalu akan menjadi contoh dan mereka bisa mengajak teman-temannya menjadi lebih baik,” pungkas Gubernur, menggarisbawahi visi jangka panjang program ini. (desta)