LAHAT, NUSALY – Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Cik Ujang, didampingi Bupati Muara Enim, Edison, melakukan peninjauan intensif di jalan khusus pertambangan batubara. Kunjungan pada Senin (11/8) ini merupakan langkah konkret Pemprov Sumsel untuk memastikan kesiapan infrastruktur demi merealisasikan instruksi Gubernur Herman Deru terkait larangan truk batubara melintas di jalan negara.
Rute peninjauan dimulai dari jalan khusus di Kecamatan Rawa Kidul, Kabupaten Muara Enim, dan berakhir di Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat.
Jalan Khusus Jadi Solusi Masalah Debu dan Lingkungan
Cik Ujang berharap, dengan adanya jalan khusus ini, seluruh mobil angkutan batubara dari Lahat dan Muara Enim bisa sampai ke pelabuhan tanpa melewati jalan umum. Ia menegaskan, kebijakan ini adalah jawaban atas keluhan masyarakat yang selama ini terganggu oleh debu dan kerusakan jalan.
“Sesuai dengan instruksi Pak Gubernur, mulai 2026 mobil angkutan dari pertambangan tidak diperbolehkan lagi menggunakan jalan negara,” kata Cik Ujang. “Pasti masyarakat sangat menyambut baik dan lega akan adanya kabar ini, karena memang masyarakat Lahat dan Muara Enim sudah menunggu-nunggu langkah Pemerintah untuk mengatasi persoalan debu.”
Wagub juga menyatakan bahwa jalan yang ditinjau sudah sangat layak untuk dilalui. Namun, Cik Ujang menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi antara perusahaan tambang. “Jalan ini sudah sangat layak untuk dilalui, tinggal antara perusahaan tambang kerja sama dan berkoordinasi. Untuk clear and clean
-nya, kita akan targetkan di bulan November nanti,” ujarnya.
Dorong Sinergi Perusahaan dan PT. KAI
Di akhir peninjauan, Cik Ujang juga meminta perusahaan tambang di Tanjung Enim dan Muara Enim untuk berkoordinasi dengan PT. KAI. Hal ini bertujuan agar jalan khusus tersebut dapat terhubung dengan stasiun kereta api, menciptakan sistem logistik yang terintegrasi dan efisien.
“Tinggal kerja sama Perusahaan dari Tanjung Enim dan Muara Enim berkoordinasi dengan PT. KAI agar bisa terhubung,” tandasnya. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.