Local Media Summit 2025 secara resmi dibuka hari ini di JW Marriott Hotel Jakarta. Forum tahunan terbesar bagi media lokal dan skala kecil di Indonesia ini diselenggarakan oleh Suara.com selama dua hari. Agenda tersebut mengusung tema penting: ‘Unlocking Local Capital: Building Sustainable Media Market in Indonesia.’
Tema ini menyoroti urgensi inovasi model bisnis, keterlibatan komunitas, dan pemanfaatan teknologi. Tujuannya adalah menciptakan pasar media yang berkelanjutan di tengah disrupsi digital yang kian masif.
Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menggarisbawahi tantangan luar biasa yang dihadapi media lokal. Faktanya, ia menyebut isu sustainability sebagai masalah utama. Lebih lanjut, faktor seperti pemotongan budget pemerintah, disrupsi teknologi, dan penurunan ekonomi ikut memicu krisis.
Di samping itu, munculnya Kecerdasan Buatan (AI) dan pergeseran preferensi audiens ke media sosial telah mengubah lanskap konsumsi berita secara drastis. Suwarjono berharap LMS 2025 menjadi wadah kolaborator bagi stakeholder di Indonesia untuk sharing knowledge dan peningkatan kapasitas digital.
Urgensi Model Bisnis Baru Media di Tengah Disrupsi Local Media Summit 2025
Tantangan keberlanjutan media lokal adalah isu sentral. Ketua Komisi Hukum dan Perundang-Undangan Dewan Pers, Abdul Manan, menegaskan bahwa model bisnis yang baru menjadi ketergantungan luar biasa.
Menurutnya, “Jualan media adalah informasi. Kita harus mendapatkan model bisnis dengan model jurnalisme yang baik.”
Manan mengakui tantangan utama media lokal adalah ketergantungan dana, oleh karena itu, diskusi di Local Media Summit 2025 harus membahas model bisnis secara mendalam.
Dukungan terhadap pandangan ini datang dari riset terbaru Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Wavemaker. Ignatius Haryanto, Head of Magister Program and Researcher UMN, memaparkan penurunan industri periklanan umum pasca-pandemi, sebuah data penting yang disajikan di LMS 2025.
Faktanya, pertumbuhan iklan digital dan influencer marketing kini menonjol. Vidya Candra Apriawan, Partner Client Leadership Wavemaker, menambahkan bahwa minat televisi menurun 20 persen per tahun, sementara media sosial meningkat 20 persen setiap tahun.
Data ini menekankan persaingan ide yang lebih cerdas di era AI, sesuai semangat LMS 2025. Meskipun demikian, media mainstream tetap dianggap penting untuk legitimasi, media lokal online berjuang di tengah arus informasi, dan media alternatif berbasis komunitas mulai bermunculan.
Etika AI dan Jurnalisme Berkualitas: Menyeimbangkan Produktivitas Local Media Summit 2025
Isu Kecerdasan Buatan (AI) mendominasi diskusi strategis. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyoroti penggunaan AI yang semakin masif di industri media global, termasuk di Global South.
Ia menyebutkan 31 persen penggunaan AI sudah dimanfaatkan oleh industri media untuk produksi berita. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan agar AI mendukung jurnalisme berkualitas. Kualitas ini harus didasari critical thinking dan skill jurnalis.
Kementerian Komdigi saat ini menyusun peta jalan AI nasional dan kerangka keamanan data. Langkah ini, yang dibahas mendalam di Local Media Summit 2025, bertujuan memastikan penggunaan AI yang transparan dan bertanggung jawab.
Sejalan dengan pandangan tersebut, IMS Asia Regional Director Lars Bestle menyatakan bahwa daya saing media akan semakin kompetitif. Intinya, tantangan kritis yang harus dihadapi media lokal adalah risiko kehilangan kualitas jurnalisme di tengah dorongan produktivitas AI.

Inovasi, Kolaborasi, dan Keberlanjutan Media Pasca Local Media Summit 2025
Inovasi menjadi solusi paling konkret yang dipamerkan di hari pertama LMS 2025. Co-founder and CEO of Magdalene.co, Devi Asmarani, memaparkan terbentuknya Women News Network (WNN). WNN adalah aliansi media yang didirikan oleh perempuan dan berfokus pada kesetaraan gender.
“WNN lahir dari solidaritas media perempuan,” jelasnya. Tujuannya adalah mendorong kesetaraan gender di ekosistem media Indonesia.
Selain WNN, inovasi lain datang dari BBC Media Action Indonesia. Jimmi Silitonga, Head of Production, meluncurkan program ‘Aksi Kita Indonesia’ untuk mengatasi abai lingkungan di kalangan anak muda.
Strategi konten BBC memadukan isu lingkungan dengan minat audiens, fakta mengejutkan, trending topic, dan kebanggaan Indonesia. Keberhasilan model ini menjadi studi kasus penting bagi peserta LMS 2025.
Ayomi Amindoni, Senior Journalist Team Manager BBC Indonesia, menjelaskan pendekatan dalam memperkuat jurnalisme investigasi. BBC kini fokus melakukan berita-berita panjang. Keberhasilan BBC terletak pada kombinasi “akurasi data dan kolaborasi serta humanisasi isu.”
Model kolaboratif ini, baik WNN maupun BBC, menunjukkan bahwa keberlanjutan media lokal—yang menjadi tujuan utama Local Media Summit 2025—bukan hanya soal uang, tetapi soal kekuatan jaringan dan inovasi konten yang berbasis komunitas dan dampak sosial. (dhi)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.