Berita

Polri Kawal Swasembada Pangan, Kapolri Listyo Sigit Pastikan Jagung Petani Diserap Bulog

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Panen Raya Jagung Kuartal III di OKU Timur, menekankan peran Polri dalam mengawal stabilitas pangan nasional, dan memastikan 1.765 ton jagung diserap Bulog untuk menjaga harga dan membebaskan petani dari jeratan tengkulak.

Polri Kawal Swasembada Pangan, Kapolri Listyo Sigit Pastikan Jagung Petani Diserap Bulog
Polri Kawal Swasembada Pangan, Kapolri Listyo Sigit Pastikan Jagung Petani Diserap Bulog. Foto: Dok. Polda Sumsel

Kapolri Tegaskan Komitmen Keamanan Pangan Adalah Kunci Kemerdekaan

OKU TIMUR, NUSALY — Komitmen menjaga stabilitas pangan nasional di tingkat akar rumput ditegaskan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Pada Sabtu (27/9/25), Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memimpin Panen Raya Jagung Kuartal III di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, yang merupakan bagian dari gerakan panen serentak di seluruh Indonesia.

Acara ini menunjukkan sinergi kuat lintas sektoral, dihadiri oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, dan Dirut Perum Bulog Letjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani. Kehadiran para pejabat tinggi ini menegaskan bahwa program ketahanan pangan adalah agenda krusial dari Asta Cita Presiden.

Dalam sambutannya, Jenderal Sigit menjelaskan besarnya cakupan program: panen jagung Kuartal III secara nasional dilaksanakan di lahan seluas 166.512 hektare dengan estimasi hasil mencapai 751.442 ton.

Mengutip amanat Presiden, Jenderal Sigit menegaskan, “Swasembada pangan adalah kunci daripada keamanan dan swasembada pangan adalah kunci dari kemerdekaan. Kami tegaskan bahwa komitmen Polri tidak pernah surut… termasuk dalam mewujudkan cita-cita mulia untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.”

Penyerapan Bulog dan Peran Koperasi

Jenderal Sigit menekankan bahwa panen raya bukan sekadar seremonial, tetapi aksi nyata untuk menjaga rantai pasok dan harga. Komitmen utama Polri dan pemerintah adalah memastikan penyerapan hasil panen oleh Bulog untuk menjaga stabilitas stok.

Khusus pada hari itu, panen serentak secara nasional dilaksanakan di lahan seluas 1.288 hektare. Secara kolektif, Kapolri memastikan hasil panen tersebut langsung masuk ke sistem logistik nasional:

“Khususnya hari ini, kita akan memberangkatkan sebanyak1.765 ton jagung untuk diserap Bulog, dan100ton dari OKU Timur akan kita prioritaskan ke Bulog,” ungkap Jenderal Sigit.

Lebih lanjut, Polri berkomitmen memperkuat ekosistem pertanian jagung dengan menjadikan koperasi sebagai leading sector. Keterlibatan kooperasi ini diyakini menjadi solusi struktural untuk membebaskan petani dari jeratan tengkulak, menjamin stabilitas harga jagung, dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Inisiatif ini didukung oleh komitmen masif Polri di lapangan, di mana upaya tersebut telah menjangkau luasan lahan seluas 819.081 hektare. Program ini juga telah memfasilitasi pembentukan 46.076 kelompok tani yang menaungi total 858.924 petani di seluruh Indonesia.

Inisiatif ini membuktikan bahwa Polri tidak hanya fokus pada fungsi keamanan, tetapi juga hadir sebagai katalisator pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, selaras dengan visi Indonesia Maju. (emen)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version