PALEMBANG, NUSALY – Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah menjadi jalur logistik utama, membentang dari Selatan ke Utara. Namun, semakin padatnya arus kendaraan memunculkan tantangan besar: bagaimana menjamin keselamatan dan ketertiban publik? Menjawab kebutuhan krusial ini, Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) dan PT Hutama Karya (Persero) kini resmi bersinergi, memperkuat keamanan di jalur ekonomi vital tersebut.
Komitmen ini diresmikan lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Gedung Presisi Mapolda Sumsel, Kamis (23/10/2025). Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi memimpin langsung acara tersebut, didampingi jajaran pejabat utama Polda dan perwakilan tertinggi dari Hutama Karya. Penekenan MoU ini menjadi penanda dimulainya babak baru integrasi keamanan jalan tol di Sumatera.
Irjen Pol Andi Rian menyampaikan bahwa MoU yang baru diteken ini memiliki tujuan yang jelas: memperkuat sinergi lintas sektor. Fokusnya adalah mengelola keamanan, memastikan kecepatan pelayanan, dan menangani setiap kejadian darurat di seluruh ruas tol yang dioperasikan Hutama Karya (HK) di wilayah Sumatera Selatan, terutama di ruas Tol Palembang–Indralaya (Palindra) dan seluruh jaringan JTTS yang terbentang.
Menjamin Kamseltibcarlantas Lewat Kolaborasi
Peran Polri di jalan tol kini jauh melampaui sebatas penegakan hukum. Dirlantas Polda Sumsel, Kombes Pol Maesa Soegriwo, S.I.K., secara terbuka menegaskan bahwa kolaborasi yang terjalin ini adalah krusial bagi operasional jalan tol yang sukses. Ia memastikan Polda berkomitmen penuh untuk mengoptimalkan pelayanan dan penegakan hukum di bidang lalu lintas di seluruh ruas tol yang menjadi tanggung jawab mereka.
“Sinergi dengan PT Hutama Karya sangat penting. Ini bukan hanya tentang penindakan, tapi tentang memastikan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas. Melalui kerja sama ini, kami memastikan penanganan insiden di jalan tol dapat dilakukan lebih cepat, lebih profesional, dan terintegrasi penuh. Ini adalah layanan darurat yang terpadu,” ujar Kombes Pol Maesa, menekankan pada integrasi sistem respons.
Dari sisi operator, apresiasi tinggi disampaikan oleh Executive Vice President Divisi OPT PT Hutama Karya, Dwi Aryono Bayu Aji. Ia melihat MoU ini sebagai langkah strategis mendesak untuk meningkatkan kualitas pelayanan operasional jalan tol yang setiap hari melayani puluhan ribu kendaraan.
“Kerja sama ini adalah fondasi strategis dalam peningkatan pelayanan operasional jalan tol. Lebih dari itu, kami mendukung penuh visi keselamatan bagi pengguna jalan. Kehadiran dan sinergi Polda Sumsel memberikan jaminan keamanan dan rasa nyaman yang nyata bagi masyarakat yang melintas di Tol Trans Sumatera,” ungkap Dwi Aryono, menyoroti dampak psikologis positif bagi pengguna jalan.
Implementasi Nyata Program Polri Presisi
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa latar belakang penandatanganan Nota Kesepahaman ini bukan sekadar pemenuhan administrasi birokrasi, tetapi adalah wujud nyata dari implementasi program andalan Polri: Polri Presisi.
Ia melanjutkan, tujuan utama kolaborasi ini murni demi kepentingan masyarakat: mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) yang paripurna, khususnya di wilayah Sumatera Selatan yang menjadi gerbang logistik ke Pulau Jawa.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap aspek pelayanan dan pengawasan di jalan tol, mulai dari patroli rutin, penanganan kecelakaan, hingga penanganan rest area berjalan profesional, cepat, dan humanis melalui kerja sama ini,” tegas Kombes Pol Nandang.
Sinergi operasional antara Kepolisian dan Hutama Karya ini berjanji menghadirkan jaminan keamanan dan layanan darurat yang lebih prima. Ini pada akhirnya menguatkan status Tol Trans Sumatera sebagai jalur logistik nasional yang semakin aman, andal, dan efisien, serta siap menopang pertumbuhan ekonomi kawasan. (emen)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
