Berita

GRADASI Dorong Kedaulatan Digital di NCSC 2025, Siap Kontribusi Pemikiran untuk Ketahanan Siber Nasional

GRADASI Dorong Kedaulatan Digital di NCSC 2025, Siap Kontribusi Pemikiran untuk Ketahanan Siber Nasional
Partisipasi Penuh GRADASI. Tim Generasi Digital Indonesia (GRADASI) di booth pameran National Cybersecurity Connect 2025 (NCSC 2025) di Jakarta, sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat ekosistem siber nasional. (Dok. GRADASI/NUSALY.COM)

JAKARTA, NUSALY – Generasi Digital Indonesia (GRADASI), Organisasi Penggerak Literasi Digital Nasional, menegaskan peranannya dalam pembentukan kebijakan siber nasional dengan berpartisipasi penuh di National Cybersecurity Connect 2025 (NCSC 2025). Kontribusi ini difokuskan pada penguatan kedaulatan digital dan ekosistem keamanan siber yang inklusif di seluruh Indonesia.

Generasi Digital Indonesia (GRADASI) – Organisasi Penggerak Literasi Digital Nasional yang telah memiliki 38 perwakilan di tingkat provinsi – turut ambil bagian dalam ajang terbesar cybersecurity di Indonesia, National Cybersecurity Connect 2025 (NCSC 2025). Acara yang merupakan edisi ke-4 ini diselenggarakan pada 29–30 Oktober 2025 di Bidakara Hotel, Jakarta. Keterlibatan penuh GRADASI dalam forum ini menegaskan komitmen mereka untuk tidak hanya berfokus pada literasi digital di tingkat akar rumput, tetapi juga pada isu-isu strategis keamanan siber di tingkat nasional.

NCSC 2025 merupakan forum tingkat nasional yang mempertemukan pemangku kepentingan (stakeholder) dari tiga sektor krusial: pemerintahan, industri, dan masyarakat sipil. Forum ini mengusung tema besar “Building Data Security Readiness Towards Economic Resilience”, yang sangat relevan dengan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi di era digital.

Kontribusi Pemikiran Strategis untuk Kebijakan Nasional

Peran GRADASI di NCSC 2025 bukan sekadar partisipatif, melainkan kontributif secara kebijakan. Pemikiran dan pandangan yang disampaikan GRADASI dalam sesi Congress akan dicatat secara strategis dalam dokumen Recommendation Summary. Dokumen penting ini kemudian akan diresmikan menjadi usulan kebijakan untuk penguatan ketahanan siber nasional.

Selanjutnya, usulan ini direncanakan untuk diserahkan kepada para pemangku kepentingan utama, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan berbagai Kementerian/Lembaga (K/L) terkait. Proses ini menunjukkan bahwa organisasi masyarakat sipil, seperti GRADASI, kini memainkan peran aktif dalam merumuskan kerangka hukum dan kebijakan di sektor digital.

GRADASI dipercaya menjadi salah satu pembicara di sesi Cyberstage pada hari kedua (30 Oktober). Sesi ini akan diwakili oleh Damar Juniarto, S.Sos, M.Kom., yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar GRADASI.

Topik yang akan dibawakan oleh Damar Juniarto sangat strategis dan relevan dengan dinamika global:

“Kedaulatan Digital Dalam Perspektif Kesinambungan Ekosistem: Belajar dari Pengalaman Negara-Bangsa Melawan Raksasa Digital.”

Materi ini diharapkan dapat memberikan perspektif mendalam mengenai bagaimana Indonesia dapat menegakkan kedaulatan data dan siber di tengah dominasi platform dan raksasa teknologi global, sambil memastikan kesinambungan ekosistem digital nasional yang sehat.

Sinergi Ekosistem di Area Pameran

Komitmen GRADASI juga ditunjukkan melalui partisipasi aktif di area pameran (booth) NCSC 2025. Pameran ini menjadi sentra sinergi organisasi dan ekosistem pendidikan digital yang dibina oleh GRADASI.

Partisipasi ini didukung penuh oleh DPD GRADASI DKI Jakarta, LSK Siber Indonesia, serta dua Tempat Uji Kompetensi (TUK) binaan GRADASI, yakni LKP Kariermu Sekolahmu Jakarta dan LKP Digitalindo Academy Depok.

Kehadiran TUK binaan ini di forum siber nasional menunjukkan fokus GRADASI untuk menjembatani antara kebutuhan industri akan SDM keamanan siber yang kompeten dengan ketersediaan program pelatihan dan sertifikasi yang terakreditasi. Ini adalah upaya nyata dalam memproduksi tenaga kerja siber yang siap pakai.

Ketua Umum DPP GRADASI, Upi Asmaradhana, menegaskan kembali pentingnya keterlibatan ini. “Pihaknya siap terus berkontribusi dalam membentuk ekosistem keamanan siber yang kuat, adaptif, dan inklusif di Indonesia,” ujar Upi Asmaradhana.

Melalui forum NCSC 2025, GRADASI berharap dapat membawa suara dari masyarakat dan komunitas literasi digital ke meja perumusan kebijakan, memastikan bahwa ketahanan siber tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia dan kesadaran digital masyarakat. Peran ini sangat vital untuk mencapai ketahanan ekonomi nasional di tengah ancaman siber yang semakin kompleks. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version