Headline

Antisipasi Demo, Polisi Pasang Kawat Berduri di Gedung DPRD Sumsel

Menjelang unjuk rasa mahasiswa, ratusan personel gabungan disiagakan dan kawat berduri dipasang di depan Gedung DPRD Sumsel. Langkah ini diambil untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan aksi berjalan damai.

Antisipasi Demo, Polisi Pasang Kawat Berduri di Gedung DPRD Sumsel
Antisipasi Demo, Polisi Pasang Kawat Berduri di Gedung DPRD Sumsel. Foto: Dok. DetikSumbagsel

PALEMBANG, NUSALY – Penjagaan ketat diberlakukan di depan Gedung DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), Palembang, menjelang aksi unjuk rasa mahasiswa yang akan digelar pada hari ini, Senin, 1 September 2025. Polisi memasang kawat berduri sepanjang pagar dan gerbang gedung untuk mengantisipasi potensi kekacauan.

Dari pantauan di lokasi, ratusan personel gabungan dari Polri dan TNI telah bersiaga, baik di dalam maupun di depan gedung. Meskipun demikian, belum ada pergerakan dari para pengunjuk rasa dan lalu lintas di sekitar gedung masih terpantau normal dan lancar.

Harapan Warga dan Tujuan Pengamanan

Salah satu warga yang melintas, Putri, menyampaikan harapannya agar aksi hari ini berjalan aman dan tidak anarkis. Ia juga menyetujui langkah pemasangan kawat berduri yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

“Ya harapannya demo hari ini berjalan aman dan lancar tidak anarkis,” kata Putri. “Mungkin kawat itu agar massa tidak berbuat anarkis sampai merusak pagar gedung DPRD Sumsel. Tapi saya setuju saja ada kawat berduri itu,” ungkapnya.

Langkah ini sejalan dengan pernyataan Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono, yang sebelumnya telah mengumumkan pengerahan 1.836 personel gabungan untuk pengamanan aksi. Aksi unjuk rasa ini akan dipusatkan di dua titik, yaitu Simpang 5 DPRD Sumsel dan Mapolda Sumsel.

Agenda dan Peserta Aksi

Menurut Kapolrestabes, aksi unjuk rasa yang akan dimulai pada pukul 08.00 WIB ini akan melibatkan empat kelompok mahasiswa: Cipayung Plus, BEM Sumsel, Dema UIN RF Palembang, dan Aliansi Mahasiswa Sumsel. Keempatnya akan terbagi dalam tiga sesi hingga pukul 13.00 WIB.

Aksi ini digelar dengan agenda utama terkait penolakan tunjangan DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, Revisi UU Pemilu, dan evaluasi kinerja DPR. Dengan adanya pengamanan ketat, pihak kepolisian berharap aksi penyampaian pendapat di muka umum ini dapat berjalan damai, tanpa mengganggu ketertiban sosial. (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version