Headline

Bupati Muba Toha Tohet Tegas Bantah Hubungan dengan Pelaku Kekerasan, Dukung Penuh Proses Hukum

Bupati Musi Banyuasin H. M. Toha Tohet menepis klaim oknum berinisial "SD" yang mengaku kerabat dekatnya. Ia memastikan proses hukum terhadap pelaku kekerasan terhadap dokter di RSUD Sekayu tetap berjalan di kepolisian.

Bupati Muba Toha Tohet Tegas Bantah Hubungan dengan Pelaku Kekerasan, Dukung Penuh Proses Hukum
Bupati Muba Toha Tohet Tegas Bantah Hubungan dengan Pelaku Kekerasan, Dukung Penuh Proses Hukum. Foto: Dok. Istimewa

SEKAYU, NUSALYBupati Musi Banyuasin (Muba), H. M. Toha Tohet, akhirnya angkat bicara terkait kasus dugaan kekerasan dan intimidasi yang menimpa seorang dokter di RSUD Sekayu. Dengan nada tegas, Bupati Toha membantah keras klaim pelaku yang sempat mengaku memiliki hubungan kekerabatan dengan dirinya. Hal ini sekaligus menjadi penegas sikap pemerintah daerah dalam merespons insiden yang telah viral tersebut.

“Saya tegaskan bahwa saya bukan keluarganya. Pemkab Muba mendukung penuh proses hukum yang saat ini sudah masuk dalam laporan ke polisi,” ujar Toha pada Senin (18/8/2025).

Menurutnya, di mata hukum semua orang adalah sama, tanpa pandang bulu. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Polres Muba. “Sekarang kan sudah masuk dalam proses hukum di Polres Muba, jadi kita hormati saja dulu proses hukumnya,” imbuhnya, menekankan pentingnya penyelesaian kasus ini hingga tuntas.

Kronologi Insiden dan Komitmen Penegakan Hukum

Kasus ini bermula dari laporan dr. Syahpri Putra Wangsa (44), seorang dokter di RSUD Sekayu, yang merasa terancam dan terintimidasi oleh oknum keluarga pasien berinisial “SD”. Insiden terjadi pada Selasa, 12 Agustus 2025, sekitar pukul 06.45 WIB, di ruang isolasi VIP Leban. Terlapor “SD” secara tiba-tiba memaksa dan menarik masker yang dikenakan korban, dengan alasan tidak puas dengan pelayanan rumah sakit.

Atas kejadian ini, dr. Syahpri secara resmi melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Musi Banyuasin dengan nomor LP/B/323/VIII/2025/SPKT/POLRES MUSI BANYUASIN/POLDA SUMATERA SELATAN. Pihak kepolisian membenarkan adanya laporan ini dan memastikan kasus akan diproses.

“Terkait laporan korban tersebut, memang benar laporan tersebut telah diterima. Selanjutnya Satreskrim Polres Muba akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kasi Humas Polres Musi Banyuasin, Iptu Hutahean, S.H., mewakili Kasat Reskrim, AKP M. Afhi Abrianto, S.Tr.K, S.I.K, M.H.

Respons tegas dari Bupati Toha, yang didahului oleh kecaman keras dari Gubernur Herman Deru dan kunjungan tim Kementerian Kesehatan, menunjukkan bahwa pemerintah di berbagai tingkatan berpihak pada nakes dan tidak akan menolerir segala bentuk kekerasan. (jon)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version