Headline

Karhutla Sumsel Capai 98 Kejadian, Ogan Ilir Ditetapkan Zona Merah dengan 56 Titik Api

Data BPBD Sumsel mengungkap 98 kejadian kebakaran hutan dan lahan sepanjang Januari hingga 26 Juli 2025 di 11 kabupaten/kota. Kabupaten Ogan Ilir menjadi sorotan utama dengan lebih dari 50 kejadian, menjadikannya zona merah.

Karhutla Sumsel Capai 98 Kejadian, Ogan Ilir Ditetapkan Zona Merah dengan 56 Titik Api
Karhutla Sumsel Capai 98 Kejadian, Ogan Ilir Ditetapkan Zona Merah dengan 56 Titik Api. Foto: Dok. Istimewa

PALEMBANG, NUSALY – Laporan terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) menunjukkan angka kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang cukup mengkhawatirkan. Sepanjang tahun ini, dari 1 Januari hingga 26 Juli 2025, tercatat sudah ada 98 kejadian karhutla yang tersebar di 11 kabupaten/kota di Sumsel. Dari seluruh kejadian tersebut, Kabupaten Ogan Ilir menjadi daerah paling parah, bahkan telah ditetapkan sebagai zona merah karhutla.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, pada Minggu (27/7/2025) merinci data tersebut. “Sepanjang 1 Januari-26 Juli 2025, kejadian karhutla di Sumsel sudah mencapai 98 kali. Ada 11 daerah di Sumsel terjadi karhutla,” ujarnya.

Dari total 98 kejadian, Ogan Ilir mendominasi dengan 56 kali kejadian karhutla. Kecamatan Indralaya Utara menjadi titik panas terbanyak di Ogan Ilir dengan 28 kejadian. Disusul oleh Pemulutan (8 kejadian), Pemulutan Barat dan Payaraman (masing-masing 5 kejadian), Tanjung Batu (3 kejadian), Indralaya dan Rambang Kuang (masing-masing 2 kejadian). Sementara Muara Kuang, Rantau Alai, dan Tanjung Raja masing-masing mencatat 1 kejadian. Intensitas ini menempatkan Ogan Ilir dalam kategori zona merah, sementara wilayah lain masih dalam kategori kuning.

Sebaran Karhutla di Kabupaten Lain dan Luasan Lahan

Selain Ogan Ilir, beberapa wilayah lain juga mencatat sejumlah kejadian karhutla. Kabupaten OKI terdata 9 kejadian, dengan Kecamatan Tulung Selapan sebagai lokasi terbanyak (4 kejadian). Wilayah lain seperti Cengal, Jungkal, Pampangan, Pangkalan Lampam, dan Jejawi masing-masing mencatat 1 kejadian.

Di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), terdapat 9 kejadian karhutla yang tersebar di Sekayu, Bayung Lencir, Lais, dan Sungai Keruh. Sementara itu, Kabupaten Muara Enim mencatat 7 kejadian di Lembak, Kelekar, Gelumbang, dan Sungai Rotan. Kabupaten Banyuasin mengalami 6 kejadian di wilayah Rantau Bayur dan Rambutan.

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mencatat 5 kejadian di Abab, Penukal Utara, Talang Ubi, dan Tanah Abang. Kota Prabumulih mendata 2 kejadian di Cambai dan Prabumulih Barat. Adapun Kabupaten Musi Rawas (Mura), Empat Lawang, Lahat, dan Kota Palembang masing-masing hanya mencatat 1 kejadian karhutla.

Terkait luasan area yang terbakar, Sudirman menyatakan bahwa data tersebut masih menunggu informasi resmi dari Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan. Hal ini penting untuk memberikan gambaran lengkap mengenai dampak karhutla di Sumsel. (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version