PALEMBANG, NUSALY — Di tengah euforia perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, jajaran Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menegaskan posisinya sebagai pionir. Secara virtual, mereka menyaksikan peluncuran aplikasi “Digital Korlantas“ oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, sebuah terobosan yang akan mengubah cara masyarakat berinteraksi dengan layanan kepolisian.
Momen bersejarah ini dihadiri oleh Karo Ops Kombes Pol Muhammad Anis Prasetio dan Dirlantas Kombes Pol Maesa Soegriwo, yang secara langsung mewakili komitmen Polda Sumsel dalam mengimplementasikan visi transformasi digital Polri. Di tengah acara tersebut, Polda Sumsel meraih penghargaan dari Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho atas capaiannya dalam penyelesaian pelanggaran lalu lintas dengan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) tertinggi di tingkat Zona 2.
Manusia di Balik Mesin Digital
Jenderal Sigit menegaskan bahwa digitalisasi bukan hanya tentang kemudahan, tetapi juga tentang perubahan kultur. Aplikasi “Digital Korlantas” dirancang untuk mempermudah masyarakat dan “memperkecil ruang birokrasi, sehingga potensi penyalahgunaan bisa dihindari,” tegasnya.
Namun, visi Kapolri melampaui efisiensi. Ia menekankan pentingnya sentuhan humanis yang harus tetap menjadi inti dari setiap pelayanan.
“Senyuman adalah markah utama. Saya harapkan komunikasi yang bagus bisa mengubah cara pandang masyarakat. Kita harus berikan hak yang sama kepada seluruh pengguna jalan,” pesan Jenderal Sigit.
Pesan ini disambut baik oleh Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya. Ia menjelaskan bahwa penghargaan yang diterima adalah bukti nyata bahwa pendekatan humanis yang didukung teknologi telah berakar kuat di jajaran mereka, sejalan dengan tema “Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan Menuju Indonesia Emas”.
Kredibilitas yang Dibangun dari Inovasi
Kinerja Polda Sumsel yang diakui secara nasional menjadi bukti bahwa inovasi digital dan pelayanan yang humanis adalah kombinasi jitu untuk membangun kredibilitas. Pengharagaan tersebut tidak hanya menjadi pengakuan, tetapi juga cerminan dari bagaimana setiap interaksi—sekecil apapun—dapat meningkatkan kepercayaan publik. Perjalanan menuju “Indonesia Emas” dimulai dari langkah-langkah konkret, salah satunya adalah dengan pelayanan yang berorientasi pada masyarakat. (emen)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.