Setelah Keracunan, SDN 5 Pedamaran Sepakat Ganti Dapur Mitra Program Makan Bergizi Gratis

OGAN KOMERING ILIR, NUSALY – Insiden dugaan keracunan makanan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa puluhan siswa di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), meninggalkan trauma mendalam. Dilansir dari starinti.com, Kepala SDN Negeri 5 Pedamaran, Sri Astuti, S.Pd., mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah sepakat untuk pindah dapur mitra MBG.

Sri Astuti menjelaskan, keputusan ini diambil lantaran orang tua siswa masih trauma dengan kejadian tersebut.

Ia menyebut, para orang tua enggan menggunakan katering yang sama karena khawatir insiden serupa akan terulang. “Ini sudah kami rapatkan,” kata Sri Astuti, Kamis (4/9). Sebanyak 263 siswa di sekolahnya diharapkan dapat segera pindah ke dapur mitra lain.

Keluhan Lama Berulang dan Penyesalan Pengelola

Keputusan ini bukanlah tanpa alasan. Sri Astuti mengaku, sebelum insiden keracunan terjadi, pihak sekolah sudah pernah mengeluhkan kualitas makanan yang didistribusikan. “Seperti tahu dan tempe yang sudah berbau. Tapi kami diamkan saja,” ungkapnya, dikutip dari media tersebut.

Sementara itu, pasca-insiden, aktivitas di dapur mitra MBG Yayasan Mata Elang Menderang di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, terpantau tidak ada aktivitas. Salah satu pengelolanya, Meituti, menyatakan bahwa kejadian ini adalah sebuah musibah. Ia berjanji akan lebih berhati-hati agar hal serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.

Secara terpisah, Kepala SMP Negeri 1 Pedamaran, Lindawati, S.H., turut mengonfirmasi bahwa 50 siswanya mengalami keracunan setelah menyantap hidangan MBG. Pihak sekolah kini menunggu investigasi yang tengah dilakukan oleh BGN dan tim satgas. (dhi)