Headline

SPBU Kayuagung Dituding Curang, Petugas Kemetrologian Turun Tangan, Ini Hasilnya!

Dinas Perdagangan OKI tindaklanjuti laporan masyarakat via Lapor Bupati. Pengujian akurasi takaran tak temukan kecurangan, SPBU dinyatakan valid.

SPBU Kayuagung Dituding Curang, Petugas Kemetrologian Turun Tangan, Ini Hasilnya!
SPBU Kayuagung Dituding Curang, Petugas Kemetrologian Turun Tangan, Ini Hasilnya! Foto: Dok. Sumeks.co
Intinya ...
Toggle

KAYUAGUNG, NUSALYDinas Perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merespons cepat laporan masyarakat terkait dugaan kecurangan takaran di salah satu SPBU Kayuagung. Setelah melakukan pengawasan dan pengujian, petugas Kemetrologian memastikan bahwa takaran BBM di SPBU tersebut akurat dan memenuhi standar.

Kepala Bidang Kemetrologian, Nurul Hidayat, mengungkapkan bahwa pengujian akurasi takaran di SPBU yang berlokasi di Jalan Muchtar Saleh Kayuagung telah dilaksanakan pada Senin, 8 September 2025. Langkah ini diambil setelah laporan dugaan kecurangan masuk melalui kanal Lapor Bupati pada 7 September 2025.

“Adanya laporan dugaan kecurangan takaran, kita langsung lakukan pengujian,” ujar Nurul Hidayat, didampingi Pengawas Kemetrologian, Jaka Wisnu.

Nurul menjelaskan, pengujian dilakukan menggunakan bejana ukur standar berkapasitas 20 liter yang telah terverifikasi. Metode ini memastikan kebenaran takaran pada pompa ukur BBM.

Dari lima nozzle yang diuji sebagai sampel, termasuk untuk bahan bakar Pertamina Dex, Pertalite, Pertamax, dan Bio Solar, seluruh hasilnya menunjukkan selisih takaran yang masih berada dalam Batas Kesalahan yang Diizinkan (BKD), yaitu ±0,5% dari volume pengujian. Selisih ini setara dengan ±100 ml pada pengujian 20 liter.

“Tidak ditemukan selisih yang signifikan maupun indikasi manipulasi mekanis maupun digital pada pompa ukur BBM. Ini menandakan bahwa sistem pengukuran debit berfungsi normal dan akurat,” jelas Nurul.

Dengan hasil ini, alat ukur pada SPBU 24.306.30 dinyatakan valid dan layak digunakan untuk transaksi perdagangan, memberikan jaminan perlindungan bagi konsumen dan pelaku usaha. (puputzch)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version