Ratusan Peserta Padati Gedung Kesenian, Audisi D Academy Prabumulih Digelar Indosiar Kemarin Disambut Antusias dari Berbagai Provinsi

Prabumulih, NUSALY — Geliat industri hiburan tanah air, khususnya musik dangdut, kembali dirasakan di daerah. Audisi D Academy Prabumulih untuk musim ke-7 secara resmi digelar oleh stasiun televisi nasional, Indosiar.

Acara pencarian bakat dangdut bergengsi ini dilaksanakan di Gedung kesenian rumah dinas walikota Prabumulih, pada hari Minggu, 27 April 2025. Audisi D Academy Prabumulih ini disambut dengan antusiasme tinggi, menarik perhatian ratusan peserta dari berbagai wilayah.

Lokasi audisi di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih dipadati oleh ratusan peserta. Mereka tidak hanya datang dari berbagai daerah di Sumatra Selatan, tetapi juga dari provinsi lain di luar Sumatera Selatan, termasuk Jambi, Bengkulu, dan Lampung.

Kehadiran peserta dari lintas provinsi ini menunjukkan jangkauan luas dan daya tarik kuat dari program pencarian bakat Dangdut Academy.

Para peserta menunjukkan semangat yang tinggi untuk mengikuti audisi ini. Dengan setelan pakaian rapi dan menarik, mereka rela mengantri dengan tertib sejak pagi untuk mendaftar pada audisi offline yang sangat dinanti-nantikan ini.

Proses pendaftaran dan verifikasi peserta berjalan lancar, menunjukkan keseriusan panitia dan harapan besar para calon bintang dangdut.

Harapan Pemerintah Kota Prabumulih dan Sambutan Wakil Walikota

Pemerintah Kota Prabumulih memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan audisi Dangdut Academy 7 di wilayah mereka. Wakil Walikota Prabumulih, Franky Nasril, sempat hadir langsung untuk menyaksikan jalannya audisi tersebut.

Kehadiran beliau menunjukkan apresiasi dan dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat luas dan berpotensi mengangkat nama daerah.

Dalam sambutannya, Franky Nasril menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kota Prabumulih untuk menjadi tuan rumah audisi D’Academy 7.

Kesempatan menjadi tuan rumah audisi berskala nasional ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Kota Prabumulih. Wakil Walikota berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik dari sisi hiburan, ekonomi lokal (peningkatan kunjungan), maupun inspirasi.

Lebih jauh, Franky Nasril berharap bahwa kegiatan ini dapat menciptakan peluang bagi putra-putri daerah Prabumulih untuk mengembangkan bakat di bidang dangdut dan meraih kesuksesan di tingkat nasional.

“Kami Pemerintah Kota Prabumulih mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Indosiar. Mudah-mudahan kami bisa menjadi tuan rumah yang baik,” ujarnya, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung kelancaran acara.

Ia juga menyampaikan harapan spesifik terkait lahirnya talenta baru dari Prabumulih yang bisa mengikuti jejak bintang dangdut sebelumnya.

Beliau berharap agar peserta dari Prabumulih dapat menjadi bintang baru yang akan mengharumkan nama daerah, mencontoh kesuksesan Rara yang telah menjadi inspirasi bagi banyak calon penyanyi dangdut dari Sumatera Selatan.

“Harapannya akan lahir Rara Rara baru dari Prabumulih,” imbuhnya, merujuk pada Lady Rara, bintang jebolan D’Academy yang berasal dari daerah ini dan kini sukses di panggung nasional.

Format Audisi D’Academy 7 yang Berbeda dan Kehadiran Juri Bintang

Penyelenggaraan Dangdut Academy 7 kali ini memang memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan beberapa musim sebelumnya.

Direktur SCM (Surya Citra Media, induk perusahaan Indosiar), Harsiwi Achmad, menjelaskan format audisi D’Academy 7. Menurut Harsiwi Achmad, penyelenggaraan D’Academy 7 kali ini berbeda dengan dua musim sebelumnya yang diadakan sepenuhnya secara online.

Untuk musim ketujuh ini, selain audisi online, kami membuka audisi offline di lima kota di Indonesia. Keputusan untuk kembali menggelar audisi offline di beberapa kota besar dan daerah terpilih seperti Prabumulih ini diambil dengan pertimbangan khusus.

“Ini memberi kesempatan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan untuk hadir secara langsung,” terangnya, menunjukkan bahwa audisi offline ditujukan untuk menjangkau calon peserta yang mungkin memiliki kendala akses internet atau perangkat untuk mengikuti audisi secara online.

Lima kota audisi offline ini menjadi titik penting untuk menemukan talenta-talenta terbaik dari berbagai penjuru tanah air secara langsung.

Audisi di Prabumulih juga dimeriahkan dan ditingkatkan kualitasnya dengan kehadiran juri-juri yang merupakan bintang dangdut ternama dan jebolan D’Academy dari musim-musim sebelumnya.

Bintang dangdut tanah air yang hadir dan akan bertindak sebagai juri dalam audisi di Prabumulih antara lain adalah Selfi Yamma, Lady Rara, Fildan, dan Putri Isnari.

Keempat nama ini adalah alumni sukses dari ajang D’Academy yang kini memiliki karir cemerlang di industri musik dangdut. Kehadiran mereka diharapkan dapat meningkatkan kualitas penilaian selama proses audisi, serta menjadi inspirasi bagi calon peserta yang bermimpi mengikuti jejak sukses mereka.

Pesan Berharga dari Juri dan Semangat Peserta Audisi

Salah satu juri yang juga merupakan alumni D’Academy, Lady Rara, memanfaatkan kesempatan audisi ini untuk memberikan pesan-pesan berharga kepada seluruh peserta yang hadir.

Rara mengingatkan mereka untuk memberikan penampilan terbaik yang mereka miliki dan berusaha sekuat tenaga untuk membanggakan daerah masing-masing.

Lady Rara juga memberikan tips praktis terkait momen krusial saat tampil di depan juri.

“Yang penting fokus, karena waktu kalian hanya 5 menit saat audisi. Persiapkan dengan matang,” katanya, menekankan pentingnya konsentrasi penuh dan persiapan yang matang mengingat waktu yang sangat terbatas untuk menunjukkan bakat terbaik di hadapan para juri.

Selain memberikan motivasi dan tips, Lady Rara juga tidak lupa mengajak para peserta untuk menikmati kekayaan kuliner lokal Prabumulih.

Ia mengajak peserta untuk mencicipi kuliner khas Prabumulih, seperti pempek dan bolu nanas. Ajakan ini menambah sentuhan lokal pada acara nasional tersebut dan turut mempromosikan potensi daerah Prabumulih dari sisi kuliner.

Salah satu peserta yang datang dari luar kota, Nisya Shakila, memberikan gambaran tentang perjuangan dan semangat peserta dalam mengikuti audisi ini.

Nisya, yang masih berusia 14 tahun dan berasal dari Tulung Selapan, OKI, mengaku telah berangkat sejak subuh menuju lokasi audisi dengan diantar oleh orang tuanya.

Perjalanan dari Tulung Selapan ke Prabumulih di pagi buta menunjukkan tekad kuatnya untuk menggapai impian menjadi bintang dangdut.

Nisya mengaku baru pertama kali ikut audisi sekelas D’Academy. Dalam audisinya, dirinya menyanyikan lagu “Si Kecil” dari Rita Sugiarto.

“Alhamdulillah bisa ikut audisi dan tadi saya membawakan lagu si kecil dari Rita Sugiarto,” tuturnya, menyampaikan rasa syukurnya bisa mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan bakatnya di hadapan juri.

Pengalaman pertama Nisya ini menjadi representasi dari impian ratusan peserta lain yang berharap bisa lolos ke tahap selanjutnya.

Audisi D Academy Prabumulih oleh Indosiar ini menjadi bukti bahwa bakat dangdut tersebar luas di berbagai daerah dan program pencarian bakat seperti ini tetap dinantikan untuk memberikan kesempatan mewujudkan mimpi menjadi bintang di panggung nasional.

Kehadiran pemerintah daerah, juri-juri berpengalaman, dan semangat para peserta menjadi elemen penting yang menjadikan audisi ini sukses digelar. (jangli)