Polda Sumsel Kian Transparan, Aplikasi Canggih Ini Bikin Masyarakat Bisa Pantau Laporan Kriminal Online

PALEMBANG, NUSALY — Bagi masyarakat yang pernah melaporkan kasus kriminal ke kantor polisi, menunggu perkembangan kasus sering kali menjadi proses yang penuh ketidakpastian. Informasi yang tidak jelas dan minimnya transparansi kerap menimbulkan frustrasi. Namun, realitas ini kini mulai berubah. Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan tengah mempercepat adopsi teknologi untuk menghadirkan layanan yang lebih transparan dan akuntabel kepada publik.

Langkah konkret ini diwujudkan melalui kunjungan supervisi dari Tim Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Bareskrim Polri. Acara yang berlangsung di Auditorium Gedung Utama Polda Sumsel, Rabu (17/9/25), bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi-aplikasi kunci seperti Elektronik Manajemen Penyidikan (EMP), Sistem Peradilan Pidana Terpadu Berbasis Teknologi Informasi (SPPT-TI), dan Tanda Tangan Elektronik (TTE).

Masyarakat Bisa Memantau Perkembangan Kasus

Dalam sambutannya, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, menekankan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen Polri terhadap modernisasi penyidikan.

“Kegiatan ini menunjukkan komitmen Polri untuk modernisasi penyidikan melalui teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman,” ujarnya, menandai sebuah era baru di mana profesionalisme dan efisiensi tidak hanya menjadi slogan, melainkan tindakan nyata yang didukung teknologi.

Puncak dari modernisasi ini adalah fitur SP2HP Online pada aplikasi EMP yang dijelaskan oleh Kapusiknas Bareskrim Polri, Brigjen Pol Samsu Arifin. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk secara mandiri memantau perkembangan kasus yang mereka laporkan, sebuah terobosan besar dalam hal transparansi. Data kriminal nasional kini dapat dikelola lebih baik, dan masyarakat tidak perlu lagi merasa gelap mata.

Lebih jauh, aplikasi EMP juga terintegrasi dengan SPPT-TI. Integrasi ini memungkinkan pertukaran data yang efisien antar aparat penegak hukum, dari kepolisian hingga kejaksaan dan pengadilan. Dengan demikian, proses penegakan hukum menjadi lebih mulus dan cepat. Tanda Tangan Elektronik (TTE) juga melengkapi sistem ini dengan meningkatkan keamanan dan efisiensi dokumen-dokumen penting.

Dengan adanya pembaruan ini, seluruh penyidik diharapkan dapat mengoptimalkan aplikasi tersebut demi mewujudkan penegakan hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Bagi masyarakat, ini adalah kabar baik: janji akan transparansi dan keadilan kini memiliki fondasi digital yang kuat, memudahkan mereka memantau perjalanan kasus yang mereka percayakan kepada pihak berwajib. (emen)