Palembang – Turut bersaing di pasar global menjadi impian sebagian besar pelaku usaha. Namun, masih sedikit produk usaha mikro kecil dan menengah yang bisa menembus pasar Internasional.
Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Plh Sekda Provinsi Sumsel, H. Akhmad Najib dalam pembukaan Webinar UMKM yang diselenggarakan oleh Bank Sumsel Babel bekerjasama dengan KBRI Canberra, Australia dari Command Centre Pemprov Sumsel, Rabu (2/6/2021).
Gubernur Herman Deru berharap melalui webinar UMKM ini dapat menciptakan karakter-karakter wirausaha yang tangguh dan handal, memiliki daya kreatifitas dan inovasi yang tinggi sehingga mampu bersaing di tengah era globalisasi perekonomian sekarang ini.
Dalam memasuki persaingan global di era pandemi saat ini, Herman Deru juga menghimbau kepada UMKM dan pelaku bisnis di Sumsel untuk masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan Go Internasional seperti pangan, komoditi perikanan, pariwisata dan industri pengolahan.
Selain itu UMKM juga menurutnya harus bisa menyesuaikan diri dengan memanfaatkan teknologi digital dan transaksi online dalam mengembangkan usahanya.
Menurut Herman Deru setidaknya ada dua hal yang diperhatikan dalam pengembangan UMKM agar bisa Go Internasional. Selain meningkatkan dukungan kepada UMKM yang memiliki produk unggulan komperatif agar keunggulan kompetitifnya meningkat.
“Kedua adalag UMKM harus berbasis digital dan teknologi tinggi baik dalam operasi maupun produknya,” ucap Najib.
Selain dua hal di atas, sedikitnya ada 5 strategi yang dapat dilakukan untuk menjadikan UMKM Go Internasional. Strategi itu masing-masing yakni memperbesar akses pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri sehingga tercipta peluang dan permintan terhadap produk-produk UMKM.
Kemudian peningkatan kualitas produksi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing produk dan jasa yang dihasilkan. Selanjutnya pengembangan kapasitas manajemen dan usaha UMKM yang diwujudkan melalui pemberian konsultasi, pelatihan dan pendampingan para ahli serta beberapa strategi lainnya.
“Semoga ini berkontribusi bagi peningkayan kualitas SDM. Dan ini sejalan dengan visi misi Pemprov Sumsel “Sumsel maju untuk semua” membangun Sumsel berbasis ekonomi kerakyatan yang didukung sektor pertanian industri dan UMKM,” jelasnya.
Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Drs. Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo mengungkapkan sangat mengapresiasi semua pihak terutama Pemprov Sumsel dan BSB yang telah menyelenggarakan webinar ini.
“Penting untuk diketahui teman-teman di Sumsel, bahwa kami seluruh perwakilan Indonesia di Australia senantiasa siap mendukung pelaku usaha khususnya UMKM di Sumsel-Babel melakukan penetrasi pasar di Australia,” imbuhnya.
Hal ini menurut Yohanes juga sesuai dengan arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo tahun lalu dimana para Dubes Indonesia di seluruh negara agar lebih meningkatkan diplomasi di bidang ekonomi.
“Melalui webinar ini kita harap mampu melihat bukan hanya peluang tapi juga tantangan yang ada jika mereka ingin memperluas pasar di Australia,” terangnya.
Sedangkan Dirut BSB Ahmad Syamsudin mengatakan webinar seperti ini rutin mereka adakan utamanya dimasa pandemi. Hal ini tak lain bertujuan untuk mendorong UMKM di Sumsel dan Babel agar lebih kompetitif di pasar nasional maupun pasar dunia.
“BSB senantiasa bersinergi mendukung pembangunan dan pertumbuhan kerakyatan dengan cara mengembangkan mitra dengan UKM. Karena UKM kita ketahui merupakan pilar ekonomi bangsa,” jelasnya.
Ada empat hal yang selalu ditekankan pihaknya untuk mengembangkam UMKM di antaranya terkait pendanaan, pembinaan dan penyediaan akses pasar.
“Insya Allah ini menjadi tonggak pertumbuhan UMKM di era pandemi. Alhamdulillah sejauh ini UMKM Sumsel-Babel sudah melakukan beberapa ekapor seperti kopi, karet, kelapa dan duku,” ujarnya.
Webinar tersebut tampak juga dihadiri Wakeppri KBRI Canbera, Atase Perdagangan KBRI Canbera, Kepala IT PC Sydney secar virtual, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov Sumsel, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel.
(cca/cca)