Ogan Komering Ilir, NUSALY — Debu mengepul di belakang mobil tim survei Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatra V dan Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, meninggalkan jejak panjang di jalanan yang mengular menembus jantung Ogan Komering Ilir (OKI). Matahari Sumatera Selatan yang garang tak menyurutkan langkah mereka. Hari ini (baca: Selasa (3/9)), mereka mengemban misi penting: menelusuri lorong-lorong desa, mencatat setiap detail, dan merangkai kepingan-kepingan harapan.
Di Balik Nama-nama Desa, Ada Mimpi-mimpi yang Menanti
Cahaya Bumi, Sumber Makmur, Bumi Arjo, Mekar Jaya, Bumi Agung, Sumber Baru, Mulya Jaya, Balian Makmur, Bumi Makmur, Balian, Kalideras, Margo Bakti, Kembang Jajar, dan Sumber Deras. Nama-nama desa yang mungkin tak pernah Anda dengar, namun di sanalah denyut kehidupan warga OKI berdetak. Di balik nama-nama itu, tersimpan cerita-cerita tentang perjuangan, tentang mimpi-mimpi sederhana yang terkadang terhimpit kenyataan.
Rumah. Bagi kebanyakan orang, itu adalah tempat pulang, tempat berlindung, tempat mencipta kenangan. Namun bagi sebagian warga OKI, rumah adalah sebuah ironi. Atap bocor, dinding retak, lantai tanah yang becek saat hujan. Jauh dari kata layak, rumah-rumah itu justru menjadi sumber kecemasan.
Ishak Mekki: Menjembatani Aspirasi, Merajut Harapan
Di tengah keprihatinan itu, secercah harapan datang. Ir. H. Ishak Mekki, anggota DPR RI putra asli Ogan Komering Ilir, mendengar jeritan hati konstituennya. Baginya, aspirasi bukan sekadar kata-kata, melainkan amanah yang harus diperjuangkan.
“Saya melihat sendiri bagaimana kondisi rumah-rumah warga di pelosok OKI,” ungkap Ishak Mekki dengan nada prihatin. “Banyak yang sudah tidak layak huni, membahayakan keselamatan dan kesehatan mereka. Saya merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu.”
Program bedah rumah aspirasi Ishak Mekki pun lahir. Bukan sekadar program, melainkan wujud nyata dari komitmen seorang wakil rakyat untuk melayani. Setidaknya 14 desa yang tersebar nyaris di seluruh kecamatan OKI terpilih menjadi penerima manfaat tahap awal, sebuah langkah kecil dari total 1.940 rumah yang direncanakan akan diperbaiki di berbagai penjuru OKI. Angka yang mungkin terlihat kecil, namun bagi warga yang terpilih, itu adalah sebuah keajaiban.
Tak hanya Ishak Mekki, anggota DPR RI lainnya, Hana Gayatri, juga turut memperjuangkan aspirasi masyarakat OKI dengan program bedah rumah yang menjangkau lebih dari 200 rumah. Kolaborasi antar wakil rakyat ini menjadi bukti nyata bahwa bersama-sama, mereka dapat mewujudkan perubahan yang lebih besar bagi masyarakat OKI.
Survei: Langkah Awal Menuju Perubahan
Kedatangan tim survei Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatra V dan Ditjen Perumahan Kementerian PUPR hari itu adalah langkah awal menuju perubahan. Mereka menyusuri setiap sudut desa, mencatat setiap detail kondisi rumah, berdialog dengan warga, dan menyerap harapan-harapan yang terpendam.
Ir. Isa Irawan, Kabid Tata Bangunan dan Lingkungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten OKI, menjelaskan bahwa pihaknya turut berperan dalam verifikasi lokasi penerima bantuan.
“Kami ingin memastikan bantuan ini tepat sasaran,” ujar Isa Irawan, menegaskan bahwa setiap rumah yang akan dibedah harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, termasuk kondisi rumah yang memang layak menerima bantuan dan kepemilikan surat atau bukti tanah yang sah.
Di Desa Kali Deras, Ibu Nurul Aini menyambut tim survei dengan senyum haru. Rumahnya yang reyot sudah lama menjadi beban pikiran. “Kalau hujan, kami sekeluarga terkadang harus mengungsi ke rumah tetangga,” lirihnya. “Semoga bantuan ini benar-benar sampai ke kami.”
Di Desa Sumber Baru, Pak Ruslan juga menaruh harapan besar. “Sudah lama saya ingin memperbaiki rumah, tapi biaya dari mana?” ujarnya pasrah. “Terima kasih Pak Ishak Mekki, semoga ini menjadi berkah bagi kami.”
Bukan Janji, Tapi Bukti
Program bedah rumah aspirasi Ishak Mekki bukanlah janji kosong. Hari ini, tim survei telah membuktikan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan mimpi warga. Anggaran sebesar 17,5 juta rupiah telah dialokasikan untuk setiap rumah, dengan 15 juta rupiah untuk pengadaan bahan material dan sisanya untuk upah tukang, yang diharapkan dapat melibatkan masyarakat setempat.
“Kami akan segera memproses hasil survei ini,” tegas Isa Irawan. “Targetnya, dalam waktu dekat, tepatnya bulan September ini, bantuan bedah rumah sudah bisa disalurkan.”
Proses penyaluran bantuan akan dilakukan dalam dua tahap, memastikan setiap penerima manfaat mendapatkan haknya. Pengawasan pun akan dilakukan secara ketat, melibatkan korkab dan tenaga fasilitator lapangan, baik dari segi teknis maupun pemberdayaan masyarakat.
Kolaborasi untuk Perubahan: Menggandeng Berbagai Pihak
Program bedah rumah ini tidak hanya mengandalkan dukungan pemerintah pusat. Berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, bahkan pihak swasta turut berpartisipasi. Bantuan dari Baznas, CSR Bank Sumsel Babel, dan Kejaksaan menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong masih hidup di tengah masyarakat OKI.
Tantangan dan Harapan
Namun, perjalanan program ini tidaklah tanpa hambatan. Isa Irawan mengungkapkan tantangan terbesar adalah tingginya antusiasme masyarakat yang merasa layak menerima bantuan, sementara kuota penerima per tahunnya terbatas.
Selain itu, kendala geografis dan infrastruktur, terutama di daerah pelosok, menjadi tantangan tersendiri, khususnya saat musim hujan yang menyulitkan pengiriman material.
Meski demikian, semangat untuk membawa perubahan tetap menyala. Program bedah rumah ini diharapkan tidak hanya memperbaiki fisik rumah, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif bagi masyarakat OKI.
“Dampak yang diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan ekstreme dan menjadikan masyarakat OKI menikmati kehidupan yang lebih layak dengan rumah yang layak huni,” ungkap Isa Irawan, menegaskan tujuan utama program ini.
Pesan PRKP OKI: Sebuah Ajakan untuk Bersama Mewujudkan Perubahan
“Kami berharap masyarakat dapat bersabar dan terus mendukung program ini. Kami berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat OKI melalui program-program perumahan yang tepat sasaran. Partisipasi aktif masyarakat, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan, sangatlah penting. Bersama-sama, kita wujudkan OKI yang lebih baik, di mana setiap warga memiliki rumah yang layak dan nyaman,” demikian pesan dari PRKP OKI kepada masyarakat.
Narasi Harapan di Tengah Realitas
Program bedah rumah aspirasi Ishak Mekki dan Hana Gayatri adalah lebih dari sekadar proyek pembangunan. Ini adalah narasi tentang harapan, tentang mimpi-mimpi yang diberi kesempatan untuk tumbuh. Ini adalah bukti bahwa di tengah hiruk-pikuk politik, masih ada wakil rakyat yang bekerja nyata untuk rakyatnya.
Di pelosok OKI, di rumah-rumah reyot yang menanti sentuhan kebaikan, harapan kini bersemi. Semoga program ini berjalan lancar, membawa perubahan nyata bagi warga OKI, dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berbuat baik, merajut mimpi, dan membangun Indonesia yang lebih baik. (puputzch)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.