Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DPRD Sumsel 728x250
KabarNusa

Indonesia Siapkan Strategi Jitu, Incar Posisi 5 Besar Kekuatan Ekonomi Dunia Melalui Transformasi Digital

×

Indonesia Siapkan Strategi Jitu, Incar Posisi 5 Besar Kekuatan Ekonomi Dunia Melalui Transformasi Digital

Share this article
Indonesia Siapkan Strategi Jitu, Incar Posisi 5 Besar Kekuatan Ekonomi Dunia Melalui Transformasi Digital
Indonesia Siapkan Strategi Jitu, Incar Posisi 5 Besar Kekuatan Ekonomi Dunia Melalui Transformasi Digital. Foto: dok. Komdigi

JAKARTA, NUSALY.com – Indonesia memiliki ambisi besar untuk menjadi salah satu dari lima besar kekuatan ekonomi dunia. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) tengah menggenjot transformasi digital sebagai pilar utama pembangunan nasional. Melalui Visi Indonesia Digital (VID) 2045, Kemkomdigi merancang strategi jangka panjang untuk menjadikan Indonesia sebagai raksasa digital yang disegani di kancah global.

Dalam diskusi panel bertajuk “Semangat Awal Tahun 2025” yang diselenggarakan oleh IDN Times di Jakarta Selatan, Rabu (15/01/2025), Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, memaparkan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh pemerintah. “Visi Indonesia Digital (VID) 2045 merupakan konsensus yang menyatukan rencana pembangunan digital nasional. Dokumen ini menjadi arah kebijakan yang dapat dituangkan ke dalam rancangan RPJPN 2025-2045 dan RPJMN 2025-2029,” ungkap Nezar, menjelaskan landasan utama dari strategi transformasi digital ini.

Kolaborasi Ekosistem Digital: Kunci Sukses Menuju Indonesia Maju

Nezar Patria menekankan bahwa kolaborasi ekosistem industri digital menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi besar ini. “Tetapi jalan menuju ke sana sangat ditentukan apa yang kita lakukan lima tahun ke depan, sehingga untuk bertumbuh ke sana tentu saja harus didukung oleh kolaborasi semua ekosistem ekonomi digital yang ada,” tegasnya. Sinergi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Lima tahun ke depan, yaitu periode 2025-2029, akan menjadi periode krusial yang menentukan keberhasilan Indonesia dalam bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi digital. Oleh karena itu, Kemkomdigi mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dan bersinergi dalam mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor.

Infrastruktur Digital Merata: Menjangkau Seluruh Wilayah Indonesia

Salah satu fokus utama Kemkomdigi adalah peningkatan kualitas konektivitas di seluruh Indonesia. Nezar Patria menyatakan bahwa pemerintah tengah mendorong pemerataan pertumbuhan infrastruktur digital. “Agar tidak hanya terpusat di kota-kota besar di Pulau Jawa dan sebagian di Sumatera, tapi merata sampai Kalimantan serta wilayah Indonesia Timur,” jelasnya.

Pemerataan infrastruktur digital ini menjadi syarat mutlak untuk mewujudkan visi Indonesia Digital 2045. Dengan konektivitas yang merata, seluruh masyarakat Indonesia, di mana pun mereka berada, dapat mengakses informasi, memanfaatkan layanan digital, dan berpartisipasi dalam ekonomi digital. “Artinya dari 90% konektivitas yang sudah terjangkau ke seluruh wilayah pemukiman Indonesia bisa diambil benefitnya. Kementerian memperkokoh infrastruktur digital, karena bagaimana pun wilayah Indonesia Timur harus mendapatkan perhatian. Dan ini yang akan kita lakukan dalam lima tahun ke depan,” tegas Nezar.

Penetrasi Internet dan Pertumbuhan Ekonomi Digital: Korelasi Positif yang Harus Dioptimalkan

Nezar Patria juga menyoroti hubungan positif antara penetrasi internet dan pertumbuhan ekonomi digital. “Kita bisa bandingkan ketika penetrasi internet 10 tahun lalu berada di angka sekitar 50%-60%, dan sekarang sudah di angka 80%. Artinya, peningkatan kegiatan ekonomi digital luar biasa, pertumbuhan ekonomi digital yang masif,” tuturnya. Data ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penetrasi internet, semakin besar pula potensi pertumbuhan ekonomi digital.

Dengan penetrasi internet yang kini telah mencapai 80% dari total populasi, Indonesia memiliki modal yang kuat untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital. Nezar menjelaskan bahwa berdasarkan Gross Merchandise Value (GMV) pada tahun 2024, pertumbuhan sektor ekonomi digital Indonesia sekitar USD 90 miliar dan diproyeksikan akan terus bertumbuh hingga mencapai USD 360 miliar pada tahun 2030. Angka-angka ini menunjukkan potensi yang luar biasa besar dan peluang yang menjanjikan bagi Indonesia di sektor ekonomi digital.

Talenta Digital: Kebutuhan Mendesak untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan, Indonesia membutuhkan talenta digital dalam jumlah yang besar. Nezar Patria mengungkapkan bahwa Indonesia membutuhkan kurang lebih 9 juta talenta digital pada tahun 2030 untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi digital yang telah ditetapkan. “Harus ada kolaborasi semua pihak dari pemerintah, pelaku industri, kampus dan lainnya. Kita coba fokuskan kepada emerging technologies yang sekarang ini muncul, jadi talenta digital itu tidak cukup hanya dengan literasi digital tapi juga penguasaan skill dan knowledge tentang artificial intelligence, internet of things, cloud computing, blockchain dan sebagainya,” jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Kemkomdigi telah menyiapkan tiga program utama yang menyasar berbagai tingkatan, mulai dari literasi digital dasar hingga kepemimpinan digital. Program-program tersebut adalah:

  1. Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD): Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat luas, membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menggunakan teknologi digital secara aman, bertanggung jawab, dan produktif.
  2. Digital Talent Scholarship (DTS): Program ini memberikan pelatihan keterampilan teknis di bidang digital, seperti pemrograman, analisis data, desain grafis, dan pemasaran digital. DTS menyasar lulusan sekolah menengah, mahasiswa, dan profesional muda yang ingin meningkatkan kompetensi mereka di bidang digital.
  3. Digital Leadership Academy (DLA): Program ini dirancang untuk para pemimpin di berbagai sektor, baik di pemerintahan maupun swasta, untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang transformasi digital dan kepemimpinan di era digital. DLA membekali para pemimpin dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi dan memimpin perubahan di era digital.

Sinergi Multipihak: Mewujudkan Ekosistem Digital yang Kuat

Kemkomdigi menyadari bahwa untuk mewujudkan visi Indonesia Digital 2045, diperlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Pelaku industri, akademisi, komunitas, dan masyarakat luas harus turut serta dalam upaya membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan.

Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mencetak talenta digital yang berkualitas dan melakukan riset-riset yang mendukung transformasi digital. Pelaku industri dapat berkontribusi dengan menyerap talenta digital yang dihasilkan dan berinvestasi dalam pengembangan teknologi digital. Komunitas dapat berperan dalam meningkatkan literasi digital masyarakat dan mendorong adopsi teknologi di berbagai bidang.

Tantangan dan Harapan: Menuju Indonesia yang Berdaulat Digital

Transformasi digital di Indonesia tidak lepas dari berbagai tantangan. Kesenjangan digital antar wilayah, keamanan siber, dan kesiapan SDM menjadi beberapa isu yang perlu mendapat perhatian serius. Diperlukan kebijakan yang komprehensif dan inklusif untuk memastikan bahwa transformasi digital dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

Namun, di balik tantangan tersebut, harapan dan optimisme tetap menyala. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, dan semangat untuk terus belajar dan berinovasi, Indonesia diyakini dapat mewujudkan visinya sebagai digital nation yang maju, berdaulat, dan berdaya saing di kancah global. Transformasi digital akan menjadi motor penggerak untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di bawah kepemimpinan Wakil Menteri Nezar Patria telah menetapkan Visi Indonesia Digital (VID) 2045 sebagai arah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari lima besar kekuatan ekonomi dunia melalui transformasi digital. Dengan fokus pada pemerataan infrastruktur digital, peningkatan literasi digital, dan pencetakan talenta digital melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), Digital Talent Scholarship (DTS), dan Digital Leadership Academy (DLA), Kemkomdigi berupaya membangun ekosistem digital yang kuat dan inklusif.

Kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pelaku industri, akademisi, hingga masyarakat, menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi ini. Meskipun tantangan seperti kesenjangan digital dan keamanan siber masih ada, komitmen dan sinergi yang kuat akan membawa Indonesia menuju masa depan digital yang gemilang, di mana ekonomi digital menjadi motor penggerak utama untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesejahteraan yang merata.

Pernyataan Nezar Patria dalam diskusi panel “Semangat Awal Tahun 2025” IDN Times menjadi penegasan komitmen dan panggilan untuk berkolaborasi demi mewujudkan Indonesia sebagai digital nation yang tangguh dan berdaya saing. (dhi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.