Longsor Maut di Tambang Timah Ilegal Bangka Barat, Satu Nyawa Melayang, Sorotan Tajam pada Praktik Pertambangan Liar

Bangka Barat, Nusaly.com – Kabar duka kembali menyelimuti dunia pertambangan timah di Bangka Barat. Dua penambang, Rizqy Rahmadani (23) dan Agung (19), terjebak dalam longsor tragis saat bekerja di sebuah lokasi tambang ilegal di Desa Telak, Kecamatan Parittiga.

Petaka di Tengah Hari, Nyawa Rizqy Tak Tertolong

Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat siang, 17 Mei 2024, sekitar pukul 13.00 WIB. Rizqy dan Agung, bersama empat rekan lainnya, tengah asik menambang pasir timah usai istirahat makan siang. Tiba-tiba, tanpa peringatan, tanah yang mereka gali runtuh, mengubur keduanya hidup-hidup.

Rekan mereka, Bayu, yang curiga karena tak lagi mendengar suara mesin tambang, segera memeriksa lokasi. Ia menemukan mesin tambang telah tertutup lumpur, Agung tertimbun hingga sebatas dada, sementara Rizqy tak terlihat lagi.

Evakuasi Dramatis, Rizqy Dinyatakan Meninggal

Evakuasi berlangsung dramatis selama 50 menit. Agung berhasil diselamatkan, namun Rizqy sudah tak bernyawa saat ditarik keluar dari timbunan tanah. Meski sempat dilarikan ke Klinik Bakti Timah, nyawa Rizqy tak tertolong.

“Satu orang meninggal dunia (Rizqy). Korban berhasil dievakuasi pukul 13.50 WIB oleh rekan kerjanya,” ujar Kapolsek Jebus, Kompol Albert Daniel Tampubolon.

Polisi Selidiki Legalitas Tambang, Keluarga Tolak Autopsi

Polisi yang menerima laporan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dugaan kuat mengarah pada aktivitas penambangan ilegal, mengingat lokasi kejadian berada di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP). Namun, Kompol Albert belum bisa memastikan legalitas tambang tersebut dan menyatakan kasus ini masih dalam penyelidikan.

Sementara itu, pihak keluarga Rizqy menolak autopsi dan menganggap kejadian ini sebagai musibah.

Sorotan Tajam pada Tambang Timah Ilegal di Bangka Barat

Insiden ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Bangka Barat. Praktik penambangan timah ilegal telah lama menjadi masalah serius di wilayah ini. Selain mengancam keselamatan para penambang, aktivitas ini juga merusak lingkungan dan merugikan negara.

Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dituntut untuk lebih tegas dalam menertibkan tambang-tambang ilegal. Perlu ada upaya serius untuk memberikan solusi bagi masyarakat yang menggantungkan hidup dari pertambangan timah, namun tetap memperhatikan aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan.

Longsor maut di tambang timah ilegal di Bangka Barat kembali memakan korban jiwa. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan penertiban terhadap aktivitas pertambangan ilegal. Selain itu, perlu adanya upaya serius untuk memberikan alternatif mata pencaharian bagi masyarakat yang terlibat dalam pertambangan ilegal, sehingga mereka tidak lagi mempertaruhkan nyawa demi sesuap nasi. ***