PALI, NUSALY.com – Warga Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dibuat geram oleh proyek pembangunan drainase yang terkesan “siluman”. Pasalnya, proyek yang seharusnya menjadi fasilitas publik ini justru dilaksanakan secara diam-diam tanpa adanya informasi yang jelas mengenai sumber dana, jenis pekerjaan, dan pihak pelaksana.
Proyek “Konop-Konop” Picu Kemarahan Warga
Rully Pabendra, Ketua Forum Masyarakat Bumi Serepat Serasan (Formas Busser), mengungkapkan kekesalannya atas proyek yang disebut warga setempat sebagai “konop-konop” atau diam-diam ini. Ia bersama anggotanya telah melakukan investigasi di lapangan, namun tidak menemukan informasi apapun terkait proyek tersebut.
“Kami sudah berusaha mencari tahu ke Dinas PUTR dan Perkim PALI, tapi mereka bilang itu bukan proyek Pemkab. Bahkan Kades Semangus sendiri mengaku tidak tahu,” ungkap Rully dengan nada kesal.
Warga Sepakat Hentikan Proyek
Ketiadaan transparansi ini membuat warga semakin curiga. Sebagai bentuk protes dan upaya untuk mendapatkan kejelasan, warga bersama Formas Busser sepakat untuk menghentikan sementara proyek tersebut.
“Kami punya hak untuk mengetahui informasi tentang proyek yang dibangun di desa kami. Ini bukan soal siapa yang mengerjakan, tapi soal transparansi penggunaan anggaran negara,” tegas Rully.
Dugaan Penyelewengan Anggaran
Rully menduga, proyek “konop-konop” ini sengaja dilakukan untuk mengelabui masyarakat dan membuka peluang terjadinya penyelewengan anggaran.
“Kami tidak akan tinggal diam. Proyek ini harus dihentikan sampai ada kejelasan dari pihak terkait. Kami menuntut transparansi penuh!” serunya.
Tuntutan Warga Semangus
Warga Desa Semangus menuntut agar pihak yang bertanggung jawab atas proyek ini segera memberikan klarifikasi dan informasi lengkap mengenai proyek tersebut. Mereka juga meminta agar pekerjaan dihentikan sampai semua persyaratan dan izin yang diperlukan dipenuhi.
Kasus proyek drainase “siluman” di Desa Semangus ini menjadi contoh nyata bagaimana kurangnya transparansi dapat memicu kecurigaan dan kemarahan masyarakat.
Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi pemerintah dan pihak terkait untuk selalu mengedepankan prinsip keterbukaan dalam setiap proyek pembangunan yang menggunakan anggaran negara. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.