KabarNusa

Misteri Tas Hitam di Bawah LRT Palembang Terpecahkan, Popok Bayi Jadi Biang Kerok Ketegangan

×

Misteri Tas Hitam di Bawah LRT Palembang Terpecahkan, Popok Bayi Jadi Biang Kerok Ketegangan

Share this article
Misteri Tas Hitam di Bawah LRT Palembang Terpecahkan, Popok Bayi Jadi Biang Kerok Ketegangan
Misteri Tas Hitam di Bawah LRT Palembang Terpecahkan, Popok Bayi Jadi Biang Kerok Ketegangan

Palembang, Nusaly.com – Suasana tegang yang sempat menyelimuti kawasan Jalan Kol H Burlian, tepatnya di bawah jalur LRT RSUD Siti Fatimah Sukarami, Palembang, akhirnya mereda. Tas hitam mencurigakan yang ditemukan pada Jumat siang (31/5) ternyata hanya berisi perlengkapan bayi, bukan bom seperti yang dikhawatirkan sebelumnya.

Drama Peledakan Tas oleh Tim Gegana

Kehebohan bermula saat seorang petugas PT KAI menemukan tas hitam tak bertuan di bawah tangga naik LRT. Takut akan potensi bahaya, petugas tersebut segera melapor ke pihak berwenang.

KPU OKI

Polisi yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi dan memanggil Tim Penjinak Bom (Gegana) Sat Brimob Polda Sumsel. Dengan mengenakan baju pelindung lengkap, tim Gegana mendekati tas tersebut dan melakukan peledakan terkendali.

Setelah diperiksa, ternyata isi tas tersebut hanyalah popok bayi, pakaian, dan perlengkapan anak lainnya. “Tas tersebut merupakan tas biasa yang berisikan pakaian dan perlengkapan bayi, pampers (popok bayi). Saat ini situasi sudah aman dan steril,” ujar Kapolsek Sukarami, Kompol Ikang Ade Putra.

Kemacetan Lalu Lintas Sesaat Pasca Peledakan

Peledakan tas tersebut sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi. Namun, polisi berhasil mengurai kemacetan dengan cepat dan situasi kembali normal.

Penyelidikan Lanjutan untuk Mengungkap Pemilik Tas

Meski isi tas telah diketahui, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pemilik tas tersebut dan mengapa ditinggalkan di bawah LRT.

Kronologi Penemuan Tas Mencurigakan

Tas hitam tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas PT KAI yang sedang memarkir mobilnya. Merasa curiga, ia mengurungkan niatnya untuk parkir dan melaporkan temuan tersebut ke pihak berwajib.

“Karena tidak berani, jadi kami melaporkan ke pihak berwajib, Babinsa dan Polsek Sukarami. Kami belum berani mengecek isi tas tersebut karena takut. Takut isi bom maka dari itulah kita lapor ke polisi,” jelas Budi, petugas keamanan LRT.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap benda-benda mencurigakan yang ditinggalkan di tempat umum. Namun, kita juga perlu bijak dalam menyikapi situasi dan tidak terburu-buru mengambil kesimpulan.

Meskipun kali ini hanya berisi perlengkapan bayi, kewaspadaan tetap diperlukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan bersama. ***

KPU OKI