Jakarta, Nusaly.com – Di tengah suasana khidmat Sidang Paripurna MPR RI, ada momen emosional yang menyentuh hati para peserta sidang dan penonton di seluruh Indonesia. Usai Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai pemimpin baru Republik Indonesia periode 2024-2029, peserta sidang secara spontan menyerukan chant ‘Terima Kasih Pakde Jokowi‘. Seruan tersebut seakan menjadi penghargaan terakhir bagi Presiden Joko Widodo yang telah menyelesaikan masa baktinya selama 10 tahun.
Sidang ini merupakan titik balik sejarah politik Indonesia, menandai akhir era kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden ke-7 RI dan dimulainya era Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8. Momen chant yang penuh rasa syukur dan penghormatan ini terjadi sesaat setelah Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi besar Jokowi selama dua periode kepemimpinannya.
Suasana Hangat di Sidang MPR
Sidang paripurna yang digelar di Gedung Nusantara, Jakarta, Minggu (20/10/2024), berlangsung meriah namun tetap penuh dengan nuansa formal. Sebagai puncak acara, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyampaikan pidato yang sarat dengan penghargaan kepada Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Muzani memimpin sidang dengan suasana yang sangat hangat, terutama ketika dia menyampaikan apresiasi atas kinerja Jokowi.
“Sidang majelis hadirin yang kami muliakan, atas nama pimpinan dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden ke-7 Bapak Joko Widodo,” ujar Muzani disambut tepuk tangan para peserta sidang.
Seketika itu pula, ruang sidang yang sebelumnya dipenuhi dengan ketegangan prosesi formal, berubah menjadi riuh oleh teriakan penuh semangat dari para peserta sidang yang menyebutkan nama Jokowi dengan lantang. Seruan “Terima kasih, Pakde Jokowi! Terima kasih, Pakde Jokowi!” bergema di dalam gedung, menandakan besarnya rasa hormat dan penghargaan yang diberikan kepada pemimpin yang telah memegang tampuk kekuasaan selama satu dekade ini.
Penghormatan Terakhir dari Jokowi
Presiden Jokowi yang telah berganti posisi dengan Prabowo, berdiri di tempatnya dengan senyum kecil dan melambaikan tangan sebagai tanda terima kasih. Suasana di dalam ruangan pun seakan melembut, menunjukkan bagaimana bangsa ini menghormati tokoh yang telah banyak membawa perubahan selama dua periode kepemimpinannya.
Jokowi dikenal sebagai sosok yang merakyat dan bersahaja. Sebutan “Pakde” yang sering disematkan padanya oleh masyarakat Indonesia menunjukkan kedekatan emosional yang dimiliki pemimpin ini dengan rakyatnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika momen ini menjadi sangat emosional, tidak hanya bagi Jokowi, tetapi juga bagi seluruh peserta sidang yang hadir. Teriakan penuh penghormatan dari para peserta sidang menggambarkan betapa besar pengaruh Jokowi selama masa jabatannya.
Antusiasme Prabowo dan Gibran
Di sisi lain, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga tampak antusias menyaksikan momen tersebut. Prabowo yang baru saja dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia memberikan tepuk tangan meriah mengikuti chant tersebut, seakan ikut merasakan kekhidmatan momen ini. Dia tampak tersenyum dan menyambut hangat, menandakan adanya transisi yang baik dan penuh penghargaan antara kedua pemimpin.
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, juga tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Meski kini telah menjabat sebagai Wakil Presiden RI, Gibran tampak tersentuh oleh penghormatan yang diberikan kepada ayahnya. Dalam momen tersebut, terlihat jelas bagaimana generasi penerus kepemimpinan Indonesia menapaki langkah-langkah yang besar dari generasi sebelumnya.
Ma’ruf Amin: Penghormatan Bagi Wapres ke-13
Tidak hanya Jokowi yang mendapat penghormatan, Wakil Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin, juga mendapatkan apresiasi yang serupa. Setelah chant untuk Jokowi mereda, peserta sidang kembali melanjutkan dengan seruan untuk Ma’ruf Amin, yang selama lima tahun terakhir menjabat sebagai Wakil Presiden RI mendampingi Jokowi.
“Terima kasih, terima kasih. Ma’ruf Amin, Ma’ruf Amin!” teriak peserta sidang dengan penuh semangat. Sama seperti Jokowi, Ma’ruf Amin juga berdiri dan memberikan salam terima kasih kepada seluruh hadirin. Wapres yang dikenal dengan keteguhan prinsipnya dalam membela moralitas bangsa ini telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dan kini memberikan tongkat estafet kepada generasi baru, yaitu Gibran Rakabuming.
Era Baru Kepemimpinan: Harapan untuk Masa Depan
Dengan berakhirnya masa jabatan Jokowi dan Ma’ruf Amin, bangsa Indonesia kini memasuki era baru kepemimpinan di bawah komando Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Prosesi pelantikan yang berjalan lancar menandai awal yang baik untuk perjalanan pemerintahan lima tahun ke depan. Publik menaruh harapan besar pada duet ini, terutama dalam menjaga stabilitas politik, memajukan perekonomian, serta melanjutkan program-program yang telah dicanangkan di masa sebelumnya.
Prabowo yang memiliki latar belakang militer dikenal tegas dan berwibawa, sementara Gibran, yang mewarisi jiwa kepemimpinan dari ayahnya, diharapkan mampu membawa inovasi dan pendekatan baru dalam pemerintahan. Keduanya akan bekerja sama untuk menghadapi tantangan besar yang dihadapi bangsa ini, mulai dari pemulihan ekonomi pasca-pandemi hingga memperkuat kedaulatan nasional.
Kebersamaan Prabowo-Gibran diharapkan mampu melanjutkan pembangunan infrastruktur yang telah dirintis oleh Jokowi, sekaligus menciptakan program-program baru yang lebih relevan dengan tantangan zaman. Kolaborasi yang seimbang antara pengalaman Prabowo dan energi muda Gibran dinilai menjadi salah satu keunggulan pemerintahan ini.
Transisi Damai, Harapan Baru
Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029 telah menjadi momen penting dalam sejarah politik Indonesia. Momen chant ‘Terima Kasih Pakde Jokowi’ yang disuarakan oleh peserta sidang MPR menunjukkan betapa besarnya rasa hormat bangsa ini terhadap kepemimpinan Jokowi selama dua periode. Selain itu, transisi yang berjalan damai ini memperlihatkan kematangan demokrasi Indonesia yang semakin kuat.
Dengan dimulainya era baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, publik menaruh harapan besar untuk melihat perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan bangsa. Kolaborasi yang solid antara kedua pemimpin ini diharapkan mampu melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh pendahulunya serta menghadirkan inovasi-inovasi baru yang menjawab tantangan zaman. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.