Ogan Komering Ilir– Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah berhasil menunjukkan prestasi sebagai kabupaten dengan luas peremajaan kelapa sawit terluas di Indonesia melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR), dengan luas mencapai 27.955 hektar.
Provinsi Sumatera Selatan juga mencatatkan capaian yang luar biasa dalam implementasi program PSR dengan luasan mencapai 59.329 hektar. Program ini telah diterapkan di 21 provinsi yang menjadi pusat peremajaan kelapa sawit rakyat.
Pada acara Panen Perdana Kelapa Sawit Program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat di KUD Perkebunan Kelapa Sawit Bumi Jaya, Desa Bumi Harapan, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan harapannya agar produktivitas kebun rakyat terus meningkat, sehingga dapat memberikan peningkatan kesejahteraan bagi para petani kelapa sawit.
Ia memberikan apresiasi yang tinggi terhadap perubahan pola pikir petani di OKI yang telah berhasil mengubah kebun yang tidak produktif menjadi lebih produktif melalui tahapan yang ketat, mulai dari pemilihan benih unggul, pola tanam, hingga panen.
Menteri Pertanian Mendorong Pengembangan Perkebunan Sawit Nasional
SYL juga mendorong OKI untuk menjadi contoh terbaik dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit nasional, dengan menggunakan alsintan dan memperluas program PSR.
Ia mengungkapkan kebanggaannya atas panen perdana ini dan berharap bahwa pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Menurut SYL, kelapa sawit merupakan komoditas andalan yang dibutuhkan dunia. Oleh karena itu, pemerintah menargetkan perluasan program PSR di 21 provinsi dengan luas 180 ribu hektar per tahun.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Kementerian Pertanian dalam melakukan peremajaan sawit rakyat kepada petani di Kabupaten OKI.
Beliau menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan arahan Mentan SYL dalam memperluas program PSR di Sumatera Selatan.
Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE, menambahkan bahwa program replanting sawit di OKI didukung oleh tingginya serapan KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang mencapai 92,8 persen atau senilai Rp 1.425.120.749,00.
Menurutnya, program KUR ini sangat membantu petani sawit dalam meningkatkan penghasilan melalui program peremajaan, yang pada gilirannya juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Ditambahkannya, ribuan hektar perkebunan sawit direvitalisasi dan mengincar petani yang tergabung dalam 26 Koperasi Unit Desa (KUD) di Bumi Bende Seguguk.
Dukungan dari Mentan dan Gubernur menjadikan OKI sebagai kawasan peremajaan kelapa sawit terluas di Provinsi Sumatera Selatan. ***