Korporasi

Perkuat Pasokan Energi Nasional, Perta Samtan Gas Berperan Vital dalam Produksi LPG

Terus Berkontribusi pada Kebutuhan LPG Nasional, Perusahaan Harapkan Sinergi Lintas Sektor untuk Jaminan Pasokan Gas Berkelanjutan

Perkuat Pasokan Energi Nasional, Perta Samtan Gas Berperan Vital dalam Produksi LPG
Perkuat Pasokan Energi Nasional, Perta Samtan Gas Berperan Vital dalam Produksi LPG. Foto: Dok. Istimewa

PALEMBANG, NUSALYPT Perta Samtan Gas (PSG) di Prabumulih, Sumatera Selatan, terus menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain kunci dalam memenuhi kebutuhan energi nasional. Meskipun secara ukuran terbilang kecil, kontribusi perusahaan terhadap produksi LPG nasional mencapai 9% atau setara 1,96 juta metrik ton per tahun. Angka ini melonjak signifikan di wilayah Sumatera Bagian Selatan, di mana kontribusi PSG mencapai 59%, menjadikannya pilar vital bagi pasokan energi di wilayah tersebut.

General Manager PSG Prabumulih Teguh Eko Purwadi menyatakan, kontribusi ini menjadi sangat penting mengingat Indonesia masih bergantung pada impor LPG untuk memenuhi kebutuhan domestik. “Boleh dikatakan PSG ini walaupun kecil, tapi secara kontribusi cukup besar,” ujar Teguh pada Kamis (18/9/2025). Ia menambahkan, pasokan gas yang konsisten dan kontinu menjadi kunci agar PSG dapat terus membantu pemenuhan kebutuhan LPG nasional.

Masa Depan Pasokan dan Kolaborasi Strategis

Di balik kontribusi besar tersebut, PSG menghadapi tantangan serius. Yakni, persoalan pasokan bahan baku (feed gas) yang terus menurun. Teguh menjelaskan, saat ini PSG tidak bisa hanya mengandalkan pasokan dari PHR Zona 4. Demi menjaga keberlanjutan produksi, perusahaan berharap adanya suplai tambahan dari sumber lain, seperti PHE Jambi Merang. “Kami tetap berharap mudah-mudahan PSG dapat gas dari sana,” ujarnya.

Upaya ini menunjukkan langkah strategis perusahaan dalam menghadapi tantangan di masa depan. Berdasarkan prediksi saat ini, dengan pasokan gas eksisting, PSG diperkirakan hanya mampu beroperasi hingga 6-7 tahun mendatang atau sekitar tahun 2031-2032. Untuk itu, pembahasan mitigasi telah dilakukan, termasuk kolaborasi dengan PHR agar tetap melakukan pengembangan dan eksplorasi untuk menemukan sumber gas baru.

Harapan terhadap suplai dari PHE Jambi Merang sangat besar. Teguh Eko menyebut, potensi dari Jambi Merang bisa memenuhi kapasitas desain maksimal PSG yang mencapai 250 MMSCFD. Saat ini, PSG baru beroperasi pada 60% dari kapasitas maksimalnya. Yaitu dengan volume produksi 550 ton per hari.

Sinergi dan Peran Vital BUMN

Keberhasilan PSG dalam menjaga kontribusinya pada produksi energi nasional tak lepas dari peran BUMN. PSG merupakan perusahaan patungan antara Pertamina Patra Niaga dengan perusahaan energi Jepang, Itochu Corporation. Sinergi ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara BUMN dan pihak swasta dapat menciptakan solusi yang efektif dalam mengatasi tantangan pasokan energi.

Sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat, terutama untuk komoditas esensial seperti LPG. Melalui perannya, PSG tidak hanya memproduksi gas. PSG juga berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi nasional. Upaya mitigasi dan kolaborasi lintas sektor yang dilakukan oleh PSG menunjukkan komitmen perusahaan untuk tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga keberlanjutan jangka panjang. (dhi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version