TANJUNG KARANGAN, NUSALY – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan bertajuk Utun Bersedekah: Pela Jage Bande Kite (Ayo Jaga Lingkungan Kita).
Kegiatan yang dilaksanakan di Saung Ilmu SIBA Pembibitan Desa Tanjung Karangan pada Sabtu, 11 Oktober 2025, ini menjadi upaya perusahaan dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dengan semangat sustainable culture.
Implementasi Sustainable Culture dan Dukungan Terhadap SDGs
Mustafa Kamal, Head of Sustainable Economic, Social & Environment Department PTBA, menyampaikan bahwa melalui sarana budaya Utun Bersedekah: Pela Jage Bande Kite, PTBA ingin menumbuhkan budaya gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Sedekah tidak hanya berupa materi, tetapi juga berupa tindakan menjaga alam dan menularkan semangat kebaikan untuk sesama,” jelas Mustafa Kamal.
Ia menekankan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara program sustainability PTBA dan masyarakat dalam mewujudkan Desa Tangguh, Mandiri, dan Berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, PTBA berupaya menanamkan nilai “bersedekah untuk alam dan sesama” sebagai bagian dari implementasi prinsip sustainable culture dalam kehidupan masyarakat binaan.
Mustafa juga menambahkan, program ini sejalan dengan komitmen PTBA dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dengan menanamkan nilai-nilai Pela Jage Bande Kite.
Apresiasi Desa: Menjaga Alam adalah Bagian dari Budaya
Kepala Desa Tanjung Karangan, Nasni Balqis, menyampaikan apresiasinya atas komitmen PTBA dalam mendampingi masyarakat melalui pendekatan yang memadukan nilai budaya, edukasi lingkungan, dan kesiapsiagaan bencana.
“Kegiatan Utun Bersedekah ini sangat berarti bagi kami. PTBA tidak hanya membantu dari sisi ekonomi, tapi juga menumbuhkan kesadaran baru bahwa menjaga alam adalah bagian dari ibadah dan budaya kita sendiri,” tutur Nasni. Ia berharap, melalui kegiatan seperti ini, masyarakat menjadi lebih memahami bahwa kebersihan lingkungan dan ketangguhan desa harus dijaga bersama.
Kegiatan yang diikuti 30 peserta, terdiri dari perwakilan kelompok binaan, petani prasejahtera, dan masyarakat peduli lingkungan, berlangsung hangat dan partisipatif.
Sedekah untuk Alam, Investasi untuk Masa Depan
Salah satu peserta, Bu Nusha, petani prasejahtera dari Desa Tanjung Karangan, mengaku mendapatkan banyak ilmu dan motivasi baru.
“Bagi kami, sedekah tidak harus uang. Kalau kami bisa menanam pohon, mengurangi sampah, dan membuat lingkungan lebih hijau — itu juga sedekah. Terima kasih PTBA sudah mengajarkan kami hal itu,” tutup Nusha. Ia juga menuturkan bahwa kegiatan ini membuat para petani merasa lebih diperhatikan dan termotivasi untuk menerapkan konsep “sedekah lewat perbuatan baik terhadap alam”. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.