Istri Bos Distro Anti Mahal Diperiksa, Polisi Buru Keponakan yang Terlibat Pembunuhan Sadis

Palembang, NUSALY – Heni Puspita, istri Antoni, tersangka utama kasus pembunuhan sadis terhadap pegawai koperasi di Distro Anti Mahal Maskerebet Palembang, telah dibawa dari Kabupaten Empat Lawang untuk menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Palembang. Heni diperiksa sebagai saksi dalam kasus pembunuhan yang menggemparkan ini.

Heni Puspita: “Saya Tidak Tahu Apa-apa”

Saat dibawa ke ruang Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang, Heni mengaku tidak mengetahui apa pun tentang perbuatan suaminya. “Saya tidak ada di toko dan saya benar-benar tidak tahu apa yang dilakukan suami saya,” cetusnya kepada awak media.

Polisi Jemput Heni dari Empat Lawang

Kompol M Ikang Ade Putra SIK, Kapolsekta Sukarami, menjelaskan bahwa Heni dijemput dari kampung halamannya di Empat Lawang untuk melengkapi berkas penyelidikan terhadap suaminya. Keterangan Heni dianggap penting untuk mengungkap peran Antoni dalam kasus pembunuhan ini.

Kapolrestabes Palembang Imbau Pelaku Buron Menyerahkan Diri

Sementara itu, Kombes Pol DR Harryo Sugihhartono, Kapolrestabes Palembang, mengimbau kepada Kelvin, salah satu dari tiga pelaku yang masih buron, untuk segera menyerahkan diri. Kelvin merupakan keponakan dari Heni Puspita dan diduga terlibat dalam pembunuhan sadis tersebut.

“Saya minta kepada Kelvin, DPO kasus pembunuhan terhadap korban Anton Eka Saputra yang jasadnya dikubur dan dicor semen segera menyerahkan diri sebelum tertangkap oleh petugas kami,” tegas Kapolrestabes.

Polisi Yakin Pelaku Segera Tertangkap

Kombes Pol Harryo juga menegaskan bahwa tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang akan terus memburu Kelvin hingga tertangkap. Ia yakin bahwa dalam waktu dekat, Kelvin akan berhasil diringkus.

“Keberadaan dan gerak-gerik pelaku sudah dalam pantauan anggota di lapangan, saya pastikan tinggal menunggu waktu penangkapannya saja,” ujarnya.

Kasus Pembunuhan Sadis di Distro Anti Mahal

Kasus pembunuhan sadis ini terungkap setelah jasad Anton Eka Saputra (25), seorang pegawai koperasi, ditemukan dikubur dan dicor semen di belakang Distro Anti Mahal Maskerebet Palembang. Antoni, pemilik distro tersebut, telah ditetapkan sebagai tersangka utama. Polisi menduga motif pembunuhan ini adalah dendam pribadi.

Kasus pembunuhan sadis di Distro Anti Mahal Maskerebet Palembang masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian. Heni Puspita, istri tersangka utama, telah diperiksa sebagai saksi. Sementara itu, polisi terus memburu Kelvin, salah satu pelaku yang masih buron. Kapolrestabes Palembang mengimbau agar Kelvin segera menyerahkan diri sebelum tertangkap. ***