Palembang, Nusaly.com – Hari tasyrik merupakan tiga hari setelah Idul Adha yang memiliki makna dan aturan khusus dalam Islam. Pada hari-hari ini, umat Muslim dianjurkan untuk makan, minum, dan mengingat Allah SWT, serta dilarang untuk berpuasa.
Apa itu Hari Tasyrik dan Kapan Jadwalnya?
Menurut buku “Puasa Wajib dan Sunah yang Paling Dianjurkan” oleh Zainul Arifin, hari tasyrik adalah tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Kata tasyrik berasal dari kata yusyrikun (menjemur) yang mengacu pada kebiasaan menjemur daging kurban. Ada juga yang menghubungkannya dengan kata yusyrik (terbit), merujuk pada matahari terbit saat kurban disembelih.
Untuk Idul Adha 2024, berdasarkan sidang isbat pada Jumat, 7 Juni 2024, pemerintah menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Selasa, 8 Juni 2024. Oleh karena itu, hari tasyrik jatuh pada:
- 11 Dzulhijjah 1445 H (18 Juni 2024)
- 12 Dzulhijjah 1445 H (19 Juni 2024)
- 13 Dzulhijjah 1445 H (20 Juni 2024)
Larangan Hari Tasyrik
Selama hari tasyrik, berpuasa dilarang. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi yang tidak mendapatkan hewan kurban saat menunaikan haji.” (HR Bukhari). Hari tasyrik adalah waktu untuk menikmati makanan, sebagaimana sabda Rasulullah: “Hari-hari tasyrik adalah hari-hari untuk makan dan minum.” (HR An-Nasa’i).
Amalan di Hari Tasyrik
Ada beberapa amalan yang dianjurkan pada hari tasyrik:
- Menyembelih Hewan Kurban
Bagi yang belum berkurban pada Hari Raya Idul Adha, masih diperbolehkan untuk melakukannya di hari tasyrik. Kurban adalah amalan sunah utama yang manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak orang. Pemilihan hewan kurban harus diperhatikan, dengan syarat tidak cacat, cukup umur, dan berkualitas baik.
- Menikmati Hidangan Makanan dan Minuman
Hari tasyrik adalah waktu untuk menikmati makanan dan minuman sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT. Ini juga menegaskan larangan berpuasa di hari tasyrik. Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat: “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir kepada Allah.”
- Berdzikir dengan Bertakbir
Berdzikir dan bertakbir setelah shalat wajib sangat dianjurkan selama hari tasyrik. Dalam surah Al-Baqarah ayat 203, Allah SWT berfirman: “Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah dalam beberapa hari yang terbilang.” Ulama menginterpretasikan “hari terbilang” sebagai hari tasyrik.
- Membaca Doa Sapu Jagat
Membaca doa sapu jagat dianjurkan selama hari tasyrik. Doa ini terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 200-201: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”
Keutamaan Hari Tasyrik
Hari tasyrik memiliki keutamaan yang tinggi dalam Islam. Selain berkurban, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti berdzikir, berdoa, dan bersyukur. Berikut beberapa keutamaan hari tasyrik:
- Hari untuk Makan dan Minum
Rasulullah SAW menegaskan bahwa hari tasyrik adalah hari untuk makan dan minum sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Hal ini juga mengingatkan umat Muslim untuk menikmati rezeki yang halal dan berkah.
- Kesempatan untuk Beramal Lebih
Hari tasyrik memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk melaksanakan berbagai amal ibadah, terutama berkurban bagi yang mampu. Ini adalah waktu untuk berbagi dengan sesama dan memperkuat rasa solidaritas dalam komunitas Muslim.
- Menghapus Dosa
Berbagai amalan yang dilakukan pada hari tasyrik, seperti berdzikir dan berdoa, dipercaya dapat menghapus dosa-dosa kecil dan meningkatkan pahala. Ini adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Panduan Praktis Merayakan Hari Tasyrik
Agar dapat merayakan hari tasyrik dengan penuh makna, berikut beberapa panduan praktis yang dapat diikuti:
- Menyiapkan Hidangan Khusus
Menyajikan hidangan khas Idul Adha dan hari tasyrik seperti daging kurban yang diolah menjadi berbagai masakan lezat. Hal ini dapat meningkatkan kebahagiaan dan kebersamaan keluarga saat merayakan hari-hari istimewa ini.
- Mengajak Keluarga Berdzikir
Berkumpul dengan keluarga untuk berdzikir dan bertakbir bersama setelah shalat wajib. Ini adalah momen untuk menguatkan iman dan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya ibadah dalam Islam.
- Bersilaturahmi dan Berbagi
Hari tasyrik adalah waktu yang tepat untuk bersilaturahmi dengan tetangga dan kerabat. Berbagi daging kurban atau makanan lainnya dapat mempererat tali persaudaraan dan memberikan kebahagiaan kepada orang-orang di sekitar kita.
- Mengatur Jadwal Ibadah
Membuat jadwal ibadah yang mencakup shalat wajib, berdzikir, berdoa, dan membaca Al-Quran. Dengan jadwal yang teratur, kita dapat memaksimalkan ibadah dan mendapatkan berkah yang lebih banyak selama hari tasyrik.
Hari tasyrik merupakan hari-hari yang penuh dengan keberkahan dan keutamaan dalam Islam. Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, menikmati makanan dan minuman, serta menghindari berpuasa. Dengan memahami makna dan amalan yang dianjurkan pada hari tasyrik, kita dapat merayakannya dengan cara yang lebih bermakna dan mendapatkan berkah yang melimpah dari Allah SWT. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.