JAKARTA, NUSALY – Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi, Direktorat Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi menggelar kegiatan finalisasi draf Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di Hotel Arosa, Jakarta Selatan. Acara yang berlangsung dari 24–26 Agustus 2025 ini menjadi forum penting untuk memastikan lulusan lembaga kursus dan pelatihan memiliki kemampuan yang relevan dengan kebutuhan dunia industri.
Kegiatan ini mempertemukan sejumlah pakar dan perwakilan dari berbagai sektor, termasuk mantan Dirjen Vokasi Kiki Yulianti, pakar KKNI Megawati Santoso, serta tim pembahas dari perguruan tinggi, asosiasi profesi, dan dunia industri.
Fokus pada Lima Bidang Strategis dan Vital
Plt. Direktur Kursus dan Pelatihan, Saryadi, menegaskan bahwa agenda utama adalah finalisasi SKL untuk lima bidang strategis. Kelima bidang ini dipilih berdasarkan relevansi dan kebutuhan pasar kerja saat ini, yaitu:
- Kecerdasan Artifisial (AI)
- Bahasa Inggris bagi Pekerja Migran Indonesia
- Keamanan Siber
- Pengelola Bengkel Otomotif
- Wellness
Selain itu, kegiatan ini juga membahas rumpun kursus dan pelatihan serta melakukan sinkronisasi SKL layanan apotek dan perbekalan kesehatan dengan regulasi yang berlaku.
Saryadi menyatakan, dengan adanya standar yang jelas dan terukur, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dapat memastikan lulusannya memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri. Ia berharap standar ini dapat menjadi acuan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat serta dunia industri terhadap kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
Perkuat Kualitas dan Kepercayaan Industri
Ketua Umum Forum Pengelola LKP, Zoelkifli M. Adam, turut menyampaikan pentingnya penyusunan standar ini. Menurutnya, standar kompetensi yang jelas akan membantu lembaga dalam menyusun program pelatihan yang lebih efektif dan efisien.
“Dengan adanya standar kompetensi yang jelas dan terukur, lembaga kursus dan pelatihan dapat menyusun program pelatihan yang lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dan industri terhadap kualitas pendidikan vokasi di Indonesia,” kata Zoelkifli.
Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan luaran yang berkualitas dan berkontribusi nyata dalam mempersiapkan lulusan vokasi yang kompeten dan siap bersaing di pasar global. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.