Jakarta, Nusaly.com – Idul Adha identik dengan hidangan daging kambing yang lezat. Namun, bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, menikmati sajian ini seringkali diiringi kekhawatiran akan dampaknya pada kesehatan. Benarkah daging kambing harus dihindari sepenuhnya? Atau adakah cara aman untuk menikmatinya?
Mitos vs Fakta Daging Kambing dan Hipertensi
Anggapan bahwa daging kambing menyebabkan lonjakan tekanan darah secara langsung adalah mitos. Faktanya, penelitian dari National Center for Biotechnology Information (2014) menunjukkan bahwa konsumsi daging kambing, baik sesekali maupun sering, tidak berkaitan langsung dengan peningkatan tekanan darah.
Namun, bukan berarti penderita hipertensi bisa mengonsumsi daging kambing tanpa batas. Kandungan kolesterol dalam daging kambing tetap perlu diperhatikan, karena konsumsi berlebihan dapat memicu kolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penumpukan plak di pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan aterosklerosis, penyakit jantung, dan bahkan memperparah hipertensi.
Tips Aman Mengolah dan Menikmati Daging Kambing
Bagi Anda yang memiliki riwayat hipertensi, jangan khawatir! Berikut adalah beberapa tips dari dr. Alvin Nursalim dari Klikdokter.com untuk menikmati daging kambing dengan aman dan tetap menjaga kesehatan jantung:
- Batasi Porsi: Meskipun daging kambing tidak secara langsung meningkatkan tekanan darah, tetaplah bijak dalam mengonsumsinya. Batasi porsi hingga 90 gram per hari untuk menghindari asupan kolesterol berlebih.
- Pilih Metode Memasak yang Sehat: Hindari menggoreng daging kambing karena dapat meningkatkan kandungan lemaknya. Pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti merebus atau mengukus. Untuk mengurangi kolesterol, hindari penggunaan santan saat memasak.
- Perhatikan Bumbu dan Bahan Pendamping: Kurangi penggunaan garam saat memasak daging kambing. Sebagai gantinya, gunakan rempah-rempah alami seperti bawang putih, jahe, dan kunyit untuk menambah cita rasa. Selain itu, hindari mengonsumsi daging kambing bersamaan dengan teh, susu, atau obat maag. Sebaliknya, kombinasikan dengan makanan kaya vitamin C seperti jeruk atau mangga untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
- Kenali Kondisi Tubuh Anda: Jika Anda memiliki riwayat kolesterol tinggi atau penyakit jantung selain hipertensi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai konsumsi daging kambing. Dokter mungkin akan memberikan rekomendasi khusus sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Manfaat Daging Kambing bagi Kesehatan
Selain lezat, daging kambing juga mengandung nutrisi penting seperti zat besi, protein, dan kalsium. Zat besi penting untuk pembentukan sel darah merah, protein membantu menjaga daya tahan tubuh, dan kalsium menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Penderita hipertensi tidak perlu sepenuhnya menghindari daging kambing. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda tetap bisa menikmati kelezatan daging kambing tanpa khawatir akan dampak negatifnya pada kesehatan. Ingatlah untuk selalu mengonsumsi makanan secara seimbang dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai kondisi kesehatan Anda.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan pengganti saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum melakukan perubahan pada pola makan atau gaya hidup Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.