Dari Bantuan ke Harapan, Mobil Tangki untuk Air Bersih OKI, Langkah Nyata Atasi Kekeringan

Ogan Komering Ilir, NUSALY — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menunjukkan komitmennya dalam memastikan akses air bersih merata bagi seluruh warganya. Melalui kerja sama strategis dengan Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan Sumsel, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Pemkab OKI resmi menandatangani perjanjian pinjam pakai satu unit mobil tangki air berkapasitas 4.000 liter pada Rabu (10/9/25).

Penyerahan ini ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Sekretaris Daerah OKI Ir. Asmar Wijaya, M.Si., mewakili Bupati H. Muchendi Mahzareki, S.E., M.Si. Turut menyaksikan Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan Sumatera Selatan Ika Sri Rejeki.

Langkah ini diambil sebagai respons cepat untuk penanganan bencana kekeringan di wilayah OKI, memastikan hak dasar masyarakat terhadap air dapat terpenuhi dengan lebih cepat dan tanggap.

“Penyerahan aset ini sangat penting. Dengan adanya mobil tangki air, kami dapat memelihara dan memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun untuk menjaga keberlanjutan dan kebermanfaatan bagi masyarakat,” ujar Sekda Asmar Wijaya, usai penandatanganan.

Kepala Balai Ika Sri Rejeki menambahkan, mobil tangki ini dirancang untuk mencapai area yang sulit dijangkau, memastikan bantuan dapat menyentuh langsung mereka yang paling membutuhkan.

Dengan penyerahan mobil ini, pemerintah daerah dan pusat berharap pelayanan publik di bidang infrastruktur dan kebutuhan dasar makin tanggap, cepat, dan menyentuh langsung kebutuhan warga.

Sinergi Pemerintah untuk Rakyat

Penyerahan aset ini juga disaksikan oleh jajaran pejabat Pemkab OKI, termasuk Kepala Dinas PU, Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Satpol PP, dan PDAM Tirta Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Kolaborasi ini mencerminkan sinergi yang kuat antara berbagai instansi, baik di tingkat pusat maupun daerah, demi kepentingan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan publik, terutama dalam kondisi darurat seperti kekeringan, adalah prioritas utama.

Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menjalin kerja sama strategis untuk mengatasi tantangan serupa, demi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. ***