KAYUAGUNG, NUSALY — Estafet kepemimpinan Gerakan Pramuka di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) resmi bergulir melalui pelantikan Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) masa bakti 2025–2030.
Prosesi yang berlangsung di Aula Dinesty Land Kayuagung pada Senin (22/12/2025) ini menandai reposisi Pramuka sebagai instrumen strategis dalam mendukung ketahanan sosial dan penanggulangan bencana di tingkat lokal.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sumatera Selatan, Reza Fahlevi.
Struktur kepengurusan baru ini menempatkan Bupati OKI Muchendi Mahzareki sebagai Ketua Mabicab, yang didampingi oleh jajaran pimpinan daerah dari berbagai lintas sektor di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKI.
Reorientasi Peran di Akar Rumput
Dalam arahannya, Muchendi menegaskan bahwa orientasi Gerakan Pramuka di Kabupaten OKI harus bergeser dari sekadar aktivitas seremonial menuju peran rill di masyarakat.
Potensi besar organisasi ini terletak pada strukturnya yang merambah hingga tingkat gugus depan di pedesaan, yang dipandang sebagai infrastruktur sosial yang efektif untuk mendukung kebijakan pemerintah daerah.
Sektor mitigasi bencana menjadi perhatian utama mengingat karakteristik geografis Kabupaten OKI. Keterlibatan anggota Pramuka diharapkan dapat mempercepat distribusi informasi kesiapsiagaan serta memperkuat respons awal saat terjadi situasi darurat di wilayah masing-masing.
“Pramuka harus hadir dan berperan nyata di tengah masyarakat, terutama dalam kegiatan sosial dan mitigasi bencana. Kepedulian terhadap lingkungan dan kemanusiaan harus menjadi bagian dari jati diri Pramuka,” tegas Muchendi.
Instruksi ini juga ditujukan kepada jajaran birokrasi di tingkat kecamatan untuk memberikan dukungan konkret bagi kegiatan kepanduan.
Sinergi lintas sektor diharapkan mampu menciptakan pembinaan yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada kohesi sosial masyarakat.
Adaptasi Organisasi dan Inovasi Program
Ketua Kwarda Sumatera Selatan, Reza Fahlevi, menekankan bahwa tantangan terbesar kepengurusan baru adalah menjaga relevansi organisasi di tengah perubahan zaman.
Transformasi program menjadi keharusan agar Pramuka tetap menjadi wadah yang diminati oleh generasi muda saat ini.
Inovasi kegiatan yang adaptif diharapkan mampu membentuk karakter pemuda yang berdisiplin dan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.
“Pramuka harus terus bertransformasi. Dengan kegiatan yang kreatif dan kontekstual, organisasi ini akan tetap menjadi pilar pembentukan karakter yang berjiwa sosial,” ujar Reza.

Merawat Modal Sosial Teluk Gelam
Kabupaten OKI memiliki catatan sejarah penting dalam dunia kepanduan sebagai tuan rumah Jambore Nasional (Jamnas) tahun 2011 di Teluk Gelam.
Pengalaman tersebut menjadi modal sosial sekaligus tolok ukur bagi kepengurusan masa bakti 2025–2030 untuk membangkitkan kembali prestasi gerakan kepanduan di Sumatera Selatan.
Kebangkitan semangat dari memori sejarah tersebut diharapkan mampu melahirkan kader-kader Pramuka yang progresif.
Melalui kepemimpinan yang baru, Gerakan Pramuka OKI diproyeksikan tidak hanya mencetak pemuda berkarakter, tetapi juga menjadi relawan kemanusiaan yang tangguh dalam mendukung pembangunan daerah secara menyeluruh.
(puputzch)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.






