OGAN KOMERING ILIR, NUSALY – Jarak Kayuagung—ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)—terasa mahal bagi warga Mesuji Raya. Urusan Kartu Keluarga atau BPJS Kesehatan, misalnya, berarti harus menempuh perjalanan jauh. Perjalanan yang bukan sekadar menguras biaya transportasi, tapi juga seringkali berujung pada pengajuan cuti dan hilangnya satu hari upah.
Pemerintah Kabupaten OKI kini merespons keluhan ini, mulai mengurai benang kusut administrasi dengan membawa kantor kabupaten—lengkap dengan jajaran petugas—langsung ke tengah masyarakat desa.
Kegiatan Pelayanan Terpadu di Balai Kecamatan Mesuji Raya ini bukan sekadar seremoni. Sejak pagi, ratusan warga telah memadati tenda-tenda pelayanan. Layanan ini menjadi bukti nyata upaya Pemkab untuk menjamin hak-hak sipil warga yang terhalang oleh tantangan geografis.
Biaya yang Dihilangkan, Bukan Dipangkas
Jarak selalu menjadi ganjalan bagi warga perbatasan. Perjalanan jauh ke ibukota kabupaten menjadi beban yang membebani. Ini menciptakan biaya tak terlihat: bukan hanya harga tiket bus atau bensin, tapi juga potensi sewa penginapan, dan tentu saja, satu hari upah harian yang raib.
Siti Rahmah (42), warga Desa Balian Makmur, menghela napas lega setelah urusannya selesai. Ia berhasil memperbarui Kartu Keluarga sekaligus mendaftar BPJS Kesehatan dalam satu kali kunjungan.
“Biasanya kalau mau urus KK atau BPJS harus ke Kayuagung, jauh dan keluar ongkos,” tuturnya sambil menggenggam dokumen barunya. “Sekarang bisa di sini, cepat, dan petugasnya juga ramah.”
Efisiensi waktu juga dirasakan oleh Rudi Hartono (35) dari desa Embacang Permai. Ia datang khusus untuk mengurus akta kelahiran anaknya.
“Kalau ke kabupaten, pasti harus cuti kerja. Sekarang cukup datang ke Kecamatan, semua beres dalam hitungan jam,” kata Rudi, menyuarakan sentimen lega yang sama dirasakan banyak warga kecil.
Selain urusan dokumen sipil, layanan kesehatan gratis ikut diserahkan langsung. Ahmad Fauzi (50), misalnya, memanfaatkan kesempatan ini untuk pemeriksaan tekanan darah dan menerima penjelasan rinci mengenai manfaat BPJS Kesehatan. Baginya, akses informasi dan layanan ini sangat penting, apalagi cukup dengan menunjukkan KTP, ia sudah bisa dilayani secara cuma-cuma.
Komitmen Melampaui Event
Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, yang turut hadir membuka kegiatan, menegaskan bahwa sasaran utama program ini adalah menghilangkan kesulitan yang dialami warga.
“Cuma satu intinya. Kami mau masyarakat terlayani maksimal hari ini. Warga Mesuji Raya enggak usah lagi buang-buang waktu dan ongkos ke Kayuagung cuma untuk urusan administrasi dasar,” ujar Muchendi, Senin (27/10), dengan nada bicara yang santai.
Lebih dari sekadar event sesaat, Muchendi berjanji, program ini akan diperluas ke wilayah terpencil lain. Ia memastikan inisiatif ini tidak berhenti di sini.
“Kami akan mengupayakan agar pelayanan administrasi di kantor kecamatan bisa terus berjalan baik, bahkan setelah kegiatan terpadu ini selesai,” katanya.
“Tujuannya jelas, supaya seluruh masyarakat OKI mendapat kemudahan yang sama rata.” tambahnya.
Pernyataan itu menyoroti sebuah perubahan paradigma yang lebih membumi. Akses terhadap hak-hak dasar, lanjutnya, jangan lagi hanya dinikmati saat ada acara-acara khusus. Ini harus menjadi cara kerja permanen pemerintah yang memastikan semua warga bisa terlayani secara adil dan berkelanjutan, tanpa pengecualian. (puputzch)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
