OKI Maju Bersama

OKI Percepat Pembentukan Dapur MBG, Satgas Ancam Cabut Izin

Delapan dari 30 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) telah terbentuk, Satgas OKI tegaskan akan awasi ketat kualitas hidangan dan tak segan cabut izin yang bermasalah.

OKI Percepat Pembentukan Dapur MBG, Satgas Ancam Cabut Izin
OKI Percepat Pembentukan Dapur MBG, Satgas Ancam Cabut Izin. Foto: Dok. Istimewa

OKI, NUSALY – Komitmen Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam mengawal program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai membuahkan hasil. Dari total 30 pengajuan pembangunan dapur MBG, delapan diantaranya sudah resmi terbentuk, termasuk lima di Kayuagung, ibukota Kabupaten OKI.

Proses pembentukan dapur-dapur ini terus dipercepat, bahkan Satgas MBG OKI telah berkoordinasi dengan pihak Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Langkah ini menjadikan OKI sebagai salah satu daerah yang paling cepat dalam merespons program nasional, meskipun satgasnya baru dibentuk resmi pada 25 Juli lalu.

“Jadi, sisanya sedang berproses dan segera akan dibentuk,” ujar Ketua Satgas MBG OKI, HM Lubis, Jumat (22/8/2025).

Jamin Kualitas dan Higienitas Pangan

Di balik upaya percepatan ini, Pemkab OKI juga memberikan perhatian penuh pada kualitas dan higienitas makanan. Satgas MBG ditugaskan untuk mengawasi seluruh proses, mulai dari penyediaan, pengolahan, hingga distribusi, agar sesuai standar kesehatan.

Lubis menekankan pentingnya hal ini, mengingat laporan sebelumnya terkait temuan makanan basi dan berulat. Ia dengan tegas mengancam akan menindak dapur yang melanggar standar.

“Jangan sampai masyarakat menerima makanan yang tidak sesuai dengan standar yang diharapkan Presiden. Kualitas sanitasi, kandungan gizi, dan faktor lainnya harus benar-benar diperhatikan,” jelas Lubis.

Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan pengelola dapur untuk perbaikan. “Kalau kejadian itu terulang, kami tidak segan mencabut izin operasional SPPG MBG yang bermasalah. Karena setiap dapur punya izin, dan bila terbukti melanggar, izinnya akan langsung kami stop,” tandasnya.

Langkah tegas ini merupakan bukti komitmen Pemkab OKI untuk melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dan memastikan program strategis nasional ini berjalan dengan baik dan benar. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version