PALEMBANG, NUSALY — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil menempatkan empat desa dalam nominasi 20 besar Beres Award (Bersih, Elok, dan Sejahtera) 2025. Penghargaan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ini bertujuan mendorong percepatan penanganan kawasan kumuh serta peningkatan kualitas pendataan permukiman di tingkat daerah.
Acara penganugerahan dan diskusi digelar di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, pada Selasa (9/12/2025). Kegiatan ini mengusung tema besar tentang percepatan implementasi dukungan program 3 juta dan pengentasan kawasan kumuh di Sumsel, menandakan bahwa isu perumahan dan permukiman telah menjadi agenda krusial provinsi.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, H. Edward Candra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dan motivasi kepada daerah yang aktif berinovasi dalam pengembangan kawasan permukiman. Edward menekankan bahwa pembangunan perumahan dan permukiman tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik rumah.
“Pembangunan ini harus mencakup fasilitas di permukiman, peningkatan kualitas hidup masyarakat, pemerataan pembangunan, dan keadilan bagi seluruh masyarakat,” ujar Edward Candra.
Tantangan Kawasan Kumuh di Tingkat Provinsi
Komitmen OKI dalam pengentasan kawasan kumuh ini hadir di tengah tantangan yang cukup besar di tingkat provinsi.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan, Ir. H. Novian Aswardani, melaporkan bahwa Sumsel masih menghadapi luasan kawasan kumuh mencapai sekitar 6.000 hektar.
Selain itu, backlog kepemilikan rumah tercatat sebanyak 348.051 unit, dan backlog untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) mencapai 495.204 unit.
Meskipun tantangan luasan kawasan kumuh masih signifikan, Novian mencatat adanya progres penanganan RTLH yang patut diapresiasi.
“Hingga November 2025, sudah ditangani sebanyak 4.325 unit rumah dari target 2.500 unit, yang didanai dari berbagai sumber,” ungkap Novian.
Progres ini menunjukkan bahwa upaya penataan permukiman dapat berjalan efektif jika didukung kolaborasi antara pemerintah daerah dan sumber pendanaan yang beragam.
OKI Perkuat Pendataan, Raih Nominasi
Di tengah upaya provinsi memacu penataan, Pemerintah Kabupaten OKI menunjukkan hasil nyata. Dari total 2.850 desa dan kelurahan yang ada di Sumsel, empat desa dari OKI berhasil mencapai posisi 20 besar pada kategori pendataan tujuh indikator kumuh.
Keempat desa tersebut adalah Desa Sirah Pulau Padang, Desa Terate, Desa Terusan Menang, dan Desa Pampangan. Kehadiran Sekretaris Daerah OKI Asmar Wijaya, Asisten I, dan Kepala Dinas Perkim OKI dalam penganugerahan ini menunjukkan keseriusan Pemkab OKI dalam menyambut penghargaan ini.
Menurut Dinas Perkim OKI, capaian ini merupakan hasil langsung dari kegiatan sosialisasi dan penguatan kapasitas pendataan kawasan kumuh yang intensif. Kegiatan yang dilaksanakan sejak 20 November 2025 lalu memastikan setiap desa mampu melakukan pendataan sesuai standar indikator provinsi.
Pemerintah Kabupaten OKI menilai keberhasilan ini mencerminkan komitmen daerah dalam mendukung percepatan penataan permukiman dan penanggulangan kawasan kumuh berbasis data yang akurat.
Pemkab OKI berharap raihan nominasi BERES Award ini akan membuka peluang lebih besar untuk mendapatkan dukungan anggaran maupun intervensi fisik dari pemerintah provinsi dan pusat, memastikan empat desa tersebut dapat segera bertransformasi menjadi permukiman yang Bersih, Elok, dan Sejahtera.
(dhi)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.







