OKI Maju Bersama

Pemkab OKI Dorong Generasi Muda Melek Digital, Lahirkan Konten Kreatif Berlandaskan Literasi dan Tanggung Jawab

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggalakkan Bimbingan Teknis dan Lomba Video Konten Literasi untuk membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang bijak. Inisiatif ini bertujuan memerangi hoaks, mempromosikan program daerah, dan membangun karakter positif di era informasi.

Pemkab OKI Dorong Generasi Muda Melek Digital, Lahirkan Konten Kreatif Berlandaskan Literasi dan Tanggung Jawab
Pemkab OKI Dorong Generasi Muda Melek Digital, Lahirkan Konten Kreatif Berlandaskan Literasi dan Tanggung Jawab. Foto: Dok. Diskominfo OKI

OKI, NUSALYPemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menunjukkan komitmen kuatnya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga bertanggung jawab dalam memanfaatkan dunia digital. Komitmen ini diwujudkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Lomba Video Konten Literasi yang telah sukses digelar pada Rabu (30/7) kemarin, bertempat di Ruang Rapat Bende Seguguk I, Kantor Bupati OKI.

Kegiatan strategis ini diikuti oleh 50 peserta terpilih dari berbagai latar belakang daerah, yang telah melalui seleksi ketat sejak Juli lalu. Mereka dibekali dengan keterampilan esensial untuk memproduksi konten literasi yang edukatif, inspiratif, dan relevan dengan pembangunan daerah.

Literasi Digital: Melawan Hoaks dan Membangun Narasi Positif

Bupati OKI, Muchendi Mahzareki, menegaskan bahwa di era digital ini, literasi tidak lagi sekadar membaca dan menulis. “Literasi dewasa ini mencakup pemahaman mendalam terhadap isi dan nilai konten digital. Siapa pun kini dapat menjadi kreator, namun harus tetap bertanggung jawab terhadap dampak dari konten yang diproduksi,” ujar Bupati.

Muchendi secara khusus menyoroti risiko penggunaan teknologi yang tidak bijak, termasuk kecerdasan buatan (AI). Meskipun AI mampu menciptakan hal-hal luar biasa, bahkan hingga menghidupkan kembali visualisasi orang yang telah tiada, teknologi ini juga rentan disalahgunakan untuk hal negatif, seperti penyebaran hoaks, manipulasi gambar, atau konten provokatif.

Salah satu fokus utama Bimtek adalah pentingnya narasi (caption) dalam setiap konten digital. Bupati menekankan bahwa banyak kreator yang mengunggah video atau foto tanpa penjelasan memadai, sehingga pesan esensial tidak tersampaikan.

“Sebuah konten yang baik harus mampu menggugah perhatian sejak awal dan memberikan informasi yang jelas, padat, dan bermakna bagi masyarakat,” tegasnya.

Peserta dilatih tidak hanya dalam keterampilan teknis mengedit video, tetapi juga menyusun narasi yang menyentuh, relevan, dan sesuai dengan konteks pembangunan serta budaya lokal, guna memastikan pesan positif pemerintah tersampaikan secara kreatif.

Melahirkan Agen Literasi dan Konten Berkualitas

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Maulidini SKM M.Si, menjelaskan bahwa Bimtek dan Lomba Video Literasi ini dirancang untuk menyebarluaskan informasi program pemerintah daerah dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya membaca serta pelestarian kearifan lokal di OKI maupun Provinsi Sumsel.

Kegiatan ini secara khusus juga menjadi ruang kreativitas bagi masyarakat untuk menyampaikan pesan positif melalui media digital. Pemkab OKI juga memberikan apresiasi kepada para konten kreator lokal yang aktif menyebarkan informasi mengenai perpustakaan, budaya baca, serta kegiatan literasi lainnya yang berdampak luas.

“Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten OKI berharap akan lahir lebih banyak konten digital berkualitas dari masyarakat, yang tidak hanya mencerdaskan tetapi juga membangun karakter dan kebanggaan daerah,” tutup Maulidini.

Ke depan, kegiatan semacam ini akan terus digelar sebagai upaya berkelanjutan dalam menumbuhkan budaya literasi digital yang produktif, cerdas, dan bertanggung jawab di wilayah Ogan Komering Ilir. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version