PALEMBANG, NUSALY — Peningkatan mutu pelayanan publik di sektor kesehatan memerlukan sinergi antara kebijakan pemerintah dan dedikasi para tenaga medis di garda terdepan. Hal ini dibuktikan oleh jajaran tenaga kesehatan (nakes) dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang berhasil menyabet gelar terbanyak dalam pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2025.
Sebanyak tujuh tenaga kesehatan asal Kabupaten OKI dinobatkan sebagai yang terbaik dalam berbagai kategori. Keberhasilan ini semakin prestisius karena tiga di antaranya—yakni dr. Maya Alvionita (Puskesmas Makarti Mulya), Nur Rahmi, A.Md.Keb. (Puskesmas Pangarayan), dan Helen Filker (Juru Imunisasi Puskesmas Sungai Menang)—meraih juara pertama dan resmi menjadi wakil Provinsi Sumsel untuk berkompetisi di tingkat nasional.
Apresiasi atas Inovasi dan Dedikasi
Kepala Dinas Kesehatan OKI, H. Iwan Setiawan, menjelaskan bahwa kompetisi nakes teladan ini bukan sekadar ajang rutin, melainkan upaya sistematis untuk menemukan inovasi baru dalam layanan kesehatan. Penghargaan yang diraih merupakan pengakuan atas solusi-solusi kreatif yang dilakukan para nakes dalam praktik pelayanan pasien sehari-hari.
“Penghargaan ini merupakan apresiasi atas inovasi peningkatan layanan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Alhamdulilah, ada enam kategori yang dimenangkan, dan beberapa di antaranya akan maju mewakili Sumsel di tingkat nasional,” ujar Iwan dalam acara penganugerahan di Palembang, Rabu (17/12/2025).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, H. Edward Candra, di Auditorium Graha Bina Praja, Palembang. Dalam sambutannya, Edward menekankan bahwa tenaga medis dan nakes adalah ujung tombak pelayanan publik. Di tengah kompleksitas tantangan kesehatan saat ini, peran nakes yang berintegritas dan memiliki kinerja tinggi menjadi faktor vital dalam penguatan sistem kesehatan daerah.
Perwujudan Birokrasi yang Berdampak
Keberhasilan para nakes ini mendapat apresiasi khusus dari Bupati OKI, H. Muchendi. Ia menilai capaian ini sebagai bukti nyata dari penerapan “birokrasi yang berdampak”—sebuah konsep di mana kinerja aparatur negara harus dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat melalui inovasi yang tepat sasaran.
Bupati Muchendi mendorong agar prestasi ini menjadi stimulus bagi nakes lainnya di seluruh pelosok OKI untuk terus mengembangkan diri mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. “Mudah-mudahan keteladanan bapak dan ibu akan menginspirasi nakes lainnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.
Prestasi nakes OKI tahun 2025 mencakup spektrum layanan yang luas, mulai dari kedokteran umum hingga tenaga laboratorium. Berikut adalah nakes teladan asal Kabupaten OKI yang menerima penghargaan tingkat provinsi:
- dr. Maya Alvionita (Puskesmas Makarti Mulya)
- drg. Bebbi Arisya Kesumaputri, M.Kes. (Puskesmas Kuta Raya)
- Nur Rahmi, A.Md.Keb. (Puskesmas Pangarayan)
- Niken Tri Gusti, SKM (Puskesmas Kerta Mukti Air Sugihan)
- Inez Jannah Anduscos, A.Md.GZ (Puskesmas Pangkalamlam)
- Nyimas Rustinah, Amd.AK (Puskesmas Sugihwaras)
- Helen Filker (Juru Imunisasi Puskesmas Sungai Menang)
Dominasi Kabupaten OKI dalam ajang ini menjadi sinyal positif bagi penguatan layanan dasar di daerah. Dengan mengedepankan digitalisasi layanan dan mutu keselamatan pasien, Pemerintah Kabupaten OKI berupaya memastikan bahwa setiap inovasi yang lahir dari para tenaga kesehatan teladan ini dapat direplikasi secara luas guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Bumi Bende Seguguk.
(puputzch)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
