MOTEGI, NUSALY — Hari Sabtu di Motul Grand Prix Jepang menjadi titik balik penting dalam perburuan gelar MotoGP 2025. Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo Team) kembali menemukan kecepatan terbaiknya, memenangkan Tissot Sprint pertamanya musim ini—kemenangan pertama sejak GP Barcelona 2024—sebagai bukti bahwa ia telah menemukan feeling yang hilang dengan Desmosedici GP5 miliknya.
Performa comeback Pecco ini semakin dramatis karena diwarnai oleh bencana bagi tim lain. Belum genap lap pertama, tragedi menimpa duo Aprilia Racing. Juara Dunia bertahan Jorge Martin kehilangan kendali di Tikungan 1 dan terjatuh, menyeret rekan setimnya, Marco Bezzecchi. Double DNF (Did Not Finish) bagi pabrikan Noale itu secara efektif menyingkirkan mereka dari persaingan podium.
Bagnaia, yang melakukan start sangat bagus, segera memimpin balapan di depan Joan Mir (Honda HRC Castrol), Pedro Acosta, dan Marc Marquez.
Keuletan Mir Menguji Mental Sang Penantang
Satu lap setelah start, Bagnaia mulai memisahkan diri dari rombongan, sementara di belakangnya, drama terjadi. Acosta (El Tiburon) berhasil menyalip Mir untuk posisi kedua, namun perjuangan keras justru dialami oleh rekan setim Pecco, Marc Marquez.
Marquez, yang berambisi mengamankan poin kunci, dibuat kerepotan oleh keuletan Mir. Pembalap Honda itu tampil di luar dugaan, mampu menangkis serangan block pass dari The Ant of Cervera di beberapa kesempatan, termasuk pada Lap 5. Kontras dengan perjuangan Marquez, Bagnaia makin melaju kencang, membuka jarak keunggulan lebih dari dua detik.
Marc Marquez baru berhasil menaklukkan Mir dengan manuver block pass yang tegas dan segera memburu Acosta. Pada tiga lap terakhir, Marquez menyalip Acosta dan mengamankan posisi kedua.
Gelar Ketujuh di Ambang Mata
Memasuki dua lap tersisa, kemenangan Bagnaia sudah sulit dihentikan. Ia akhirnya mengklaim medali emas Sprint. Marc Marquez memilih mengamankan finis P2, sementara Acosta melengkapi podium di P3. Di balik podium, Mir mencatatkan hasil Sprint terbaiknya bersama Honda dengan finis keempat.
Finis kedua yang diraih Marc Marquez memberinya tambahan 8 poin krusial. Hasil ini menempatkan The Baby Alien pada match point yang tak terelakkan. Dengan rival terdekatnya, Alex Marquez, gagal mencetak poin (finis P10), Marc Marquez kini hanya membutuhkan Alex untuk tidak mencetak tujuh poin lebih banyak darinya pada balapan utama hari Minggu (28/9) pukul 12.00 WIB untuk mengunci gelar Juara Dunia MotoGP ketujuhnya. Panggung telah siap untuk sejarah.
HASIL LENGKAP SPRINT MOTOGP JEPANG!
(dhi)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.