MILAN, NUSALY — AC Milan kembali menunjukkan mentalitas juara saat menjamu Bologna dalam lanjutan kompetisi Liga Italia Serie A. Bermain di Stadion San Siro, AC Milan sukses meraih kemenangan penting dengan skor 3-1 atas Bologna pada Sabtu (10/5/2025). Kemenangan di Serie A ini menjadi modal penting bagi Rossoneri jelang pertemuan kembali dengan lawan yang sama di final Coppa Italia.
Pertandingan berjalan tidak mudah bagi Milan. Riccardo Orsolini sempat membuat fans Milan khawatir lewat golnya di menit ke-49, membawa Bologna unggul 1-0. Bologna tampil percaya diri dan dilaporkan mengontrol laga selama lebih dari setengah jam pertandingan. Namun, skenario berubah total di 20 menit terakhir pertandingan, di mana Milan berhasil membalikkan keadaan.
Gol-gol kemenangan Milan dicetak oleh Santiago Gimenez yang mencetak dua gol dari bangku cadangan, ditambah satu gol dari Christian Pulisic. Dalam waktu singkat, Milan berhasil membalikkan keadaan dari tertinggal menjadi unggul dan menyegel kemenangan 3-1. Hasil ini memperpanjang catatan positif Milan, menjadi kemenangan kelima dalam enam laga terakhir mereka di berbagai kompetisi.
Analisis Pelatih Sergio Conceicao
Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, memberikan analisisnya usai pertandingan. Ia tak menutupi kekurangan timnya dalam laga melawan Bologna kali ini. Conceicao mengakui, Milan tidak bermain bagus, namun tetap puas dengan hasil akhir pertandingan. Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana tim tetap menemukan cara untuk meraih kemenangan meskipun performa di lapangan tidak selalu maksimal.
“Ini bukan laga yang hebat dari kami, tapi kami menang melawan tim kuat,” ujar Sergio Conceicao kepada Sky Italia, seperti dikutip SempreMilan. Kemenangan melawan tim sekelas Bologna, meski dengan performa kurang memuaskan, tetap menjadi catatan positif.
Conceicao secara khusus memberi pujian kepada para pemain pengganti yang masuk di babak kedua. “Mereka memberi respons positif dan saya sangat suka hal itu,” katanya, menyoroti kontribusi signifikan pemain dari bangku cadangan seperti Santiago Gimenez yang mencetak dua gol.
Pelatih asal Portugal itu juga menekankan bahwa laga final Coppa Italia yang akan digelar tengah pekan nanti akan sangat berbeda dibandingkan pertandingan liga hari ini. Evaluasi pun langsung dimulai sejak hari berikutnya. “Final harus dimenangkan meski permainannya tidak selalu indah,” ucap Conceicao tegas, menekankan pentingnya hasil di partai puncak.
Salah satu bintang laga kali ini adalah Santiago Gimenez. Penyerang asal Meksiko itu menjawab kepercayaan pelatih dengan mencetak dua gol penting yang membawa Milan berbalik unggul. Conceicao mengungkapkan bahwa sang striker sempat datang dengan kondisi kurang fit sebelum pertandingan.
“Saya banyak bicara dengannya, mencoba memberi yang dia butuhkan,” ujar Conceicao. Dia mengakui bahwa masih ada banyak opsi di lini depan AC Milan, termasuk Luka Jovic, Tammy Abraham, hingga remaja berbakat Francesco Camarda. “Kami percaya pada semua pemain,” tambahnya, menunjukkan kepercayaan pada seluruh elemen skuad.
Meski belum memberi bocoran siapa yang akan tampil sebagai starter di final, Conceicao menyukai variasi penyerang yang dimilikinya. “Gimenez berbeda dari Jovic, sementara Abraham juga sudah cetak gol penting. Kita lihat nanti siapa yang paling siap,” katanya, mengindikasikan persaingan positif di lini depan.
Dalam beberapa laga terakhir, pemain pengganti Milan terus menunjukkan peran vital. Bukan hanya kali ini, menurut Conceicao, dampak pemain cadangan telah menjadi pembeda hasil pertandingan. Hal ini menunjukkan kedalaman skuad Milan yang cukup mumpuni di musim ini. Milan kini punya banyak solusi, bahkan saat pertandingan berjalan tidak sesuai harapan atau tim kesulitan menembus pertahanan lawan.
Bagi Conceicao, kunci keberhasilan tim bukan hanya terletak pada taktik atau susunan pemain awal, tapi bagaimana setiap pemain siap memberi kontribusi kapan pun dibutuhkan, baik sebagai starter maupun pengganti. “Yang penting adalah Milan menang dan terus mengejar trofi,” tegasnya.
Menatap Final Coppa Italia
Meski banyak yang mulai membahas masa depannya sebagai pelatih Milan, Conceicao memilih untuk merendah dan tidak menjadikan dirinya sorotan utama. Dia menegaskan fokus penuhnya hanya pada pertandingan berikutnya, yaitu final Coppa Italia. “Yang penting adalah Milan, bukan Conceicao,” ujarnya.
Final Coppa Italia menjadi prioritas utama dalam jadwal padat Rossoneri. Kemenangan comeback melawan Bologna di San Siro menjadi suntikan moral penting. Namun, Conceicao tak ingin anak asuhnya lengah hanya karena sudah menang melawan Bologna di liga. “Trofi sangat penting untuk klub seperti Milan,” tutupnya, menekankan target besar yang ingin diraih. Dengan mentalitas pemenang dan semangat bangkit yang ditunjukkan, Milan bersiap menatap partai puncak dengan optimisme baru, tinggal satu langkah lagi untuk meraih gelar Coppa Italia.
AC Milan menang comeback 3-1 vs Bologna di Serie A (10/5) San Siro, jelang final Coppa Italia lawan tim sama. Sempat tertinggal gol Orsolini (49′), Milan bangkit lewat Gimenez (2 gol pengganti) & Pulisic. Pelatih Sergio Conceicao analisis (puas hasil meski tak main bagus), puji pengganti, tatap final (harus menang). Milan tunjukkan kedalaman skuad.
Sumber: SempreMilan
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.